Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan miliarder kawakan asal Amerika Serikat, Ray Dalio, di Istana Negara pada Jumat (7/3/2025). Pertemuan ini langsung memicu berbagai spekulasi, terutama terkait kemungkinan bergabungnya Dalio dalam struktur pengelolaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sebagai anggota dewan penasehat. Informasi ini beredar luas setelah pertemuan tersebut dan menimbulkan beragam reaksi di kalangan publik serta pengamat ekonomi.
Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, saat ditanya mengenai kemungkinan Dalio bergabung dalam lembaga tersebut, hanya memberikan jawaban diplomatis, “Insya Allah.” Meskipun demikian, gestur tubuhnya menunjukkan indikasi yang lebih besar terkait potensi kehadiran Dalio di Danantara. Rosan menegaskan bahwa tujuan utama pertemuan itu adalah mendapatkan wawasan dari Dalio mengenai ekonomi global dan strategi investasi yang dapat diterapkan di Danantara. Namun, ia tetap enggan memberikan konfirmasi langsung mengenai keterlibatan Dalio secara lebih dalam. Saat pertanyaan yang sama diajukan kembali oleh wartawan, Rosan hanya tersenyum dan memberikan isyarat dua jempol, yang semakin menambah tanda tanya di benak publik.
Baca juga: Saham MINE Bakal Melesat? Intip Prospek IPO Raksasa Nikel Ini!

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria. Ia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan sesi berbagi pengalaman investasi dari Dalio, yang telah lama dikenal sebagai tokoh terkemuka dalam dunia keuangan dan investasi global. Dalam pertemuan itu, Dalio berbagi pandangannya mengenai strategi investasi yang baik dan berkualitas, serta memberikan masukan mengenai bagaimana Danantara bisa tumbuh lebih kuat di pasar global.
Meskipun kedua petinggi Danantara tidak memberikan kepastian, keengganan mereka untuk menutup kemungkinan justru semakin memperkuat dugaan bahwa Ray Dalio akan memiliki peran lebih dalam di BPI Danantara. Jika benar demikian, hal ini bisa menjadi langkah strategis besar bagi Indonesia dalam menarik investasi global dan mengelola dana investasi secara lebih profesional.
Dengan rekam jejak Ray Dalio yang luas di dunia investasi, kehadirannya di Danantara dapat membawa perubahan signifikan, baik dari segi strategi maupun daya tarik investasi asing ke Indonesia. Namun, hingga saat ini, publik masih harus menunggu pernyataan resmi yang mengonfirmasi keterlibatan Dalio di lembaga tersebut. Apakah ini akan menjadi awal dari babak baru dalam pengelolaan investasi nasional? Waktu yang akan menjawab.
Baca juga: Gadai Melonjak! Rp 89 Triliun Raib di Bulan Puasa?















