Breaking

Rupiah Anjlok! Pemerintah Punya Jurus Ampuh?

Suaramedia.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membeberkan strategi pemerintah untuk menahan laju pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang belakangan ini cukup mengkhawatirkan. Salah satu fokus utama adalah peningkatan kinerja ekspor. "Ekspor harus terus didorong, deregulasi sesuai arahan Presiden dipercepat, dan perizinan dipermudah agar impor-ekspor berjalan lancar," tegas Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/3/2025).

Airlangga mengakui fluktuasi nilai tukar mata uang adalah hal biasa. Namun, ia menekankan fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat dalam jangka menengah hingga panjang. "Ekspor kita bagus, cadangan devisa kuat, neraca perdagangan positif. Jadi, fundamental ekonomi kita kokoh," tambahnya.

Rupiah Anjlok! Pemerintah Punya Jurus Ampuh?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Pemerintah juga menerapkan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) bagi sektor pertambangan, perkebunan, dan perikanan (kecuali migas). Wajib bagi pengusaha untuk menempatkan hasil ekspor dalam bentuk dolar AS di perbankan Indonesia dalam waktu satu tahun. "Dengan kebijakan ini, kita terhindar dari potensi krisis di masa depan, dan fundamental devisa hasil ekspor akan memperkuat posisi rupiah," jelas Airlangga.

Sebelumnya, rupiah sempat menyentuh level yang mengkhawatirkan, hampir menyamai kondisi krisis 1998. Berdasarkan data Refinitiv, rupiah sempat menyentuh Rp 16.640/US$ pada pukul 09.46 WIB, melewati titik tertinggi intraday 23 Maret 2020 yang mencapai Rp 16.620/US$, meskipun belum melewati level terburuk 1998 yang mencapai Rp 16.800/US$ pada 17 Juni. Kondisi ini terjadi setelah IHSG sempat anjlok hingga 7% awal pekan ini, bahkan sempat dilakukan trading halt oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, kemarin IHSG berhasil pulih dan menguat 0,88% ke angka 6.214 pada pukul 10:05 WIB.

Leave a Comment