Breaking

Allo Bank Incar Pertumbuhan Gila-Gilaan! Target Kredit dan DPK Jauh di Atas Industri!

Allo Bank Incar Pertumbuhan Gila-Gilaan! Target Kredit dan DPK Jauh di Atas Industri!
Allo Bank Incar Pertumbuhan Gila-Gilaan! Target Kredit dan DPK Jauh di Atas Industri!

PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) memasang target ambisius: pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) di atas rata-rata industri pada 2025. infomalang.com/ sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun ini mencapai 9%-11% (yoy), sementara DPK diprediksi tumbuh 6%-8% (yoy). Namun, Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo, dalam Paparan Publik di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (10/4/2025), menyatakan komitmen perusahaan untuk melampaui angka tersebut.

Baca Juga : Modus Baru! 14 Perusahaan Keuangan Kena Tilang OJK!

“Target pertumbuhan kredit kita di atas rata-rata industri,” tegas Indra. Ia menambahkan bahwa pencapaian target ini akan tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang saat ini masih bergejolak, terutama dampak kebijakan ekonomi internasional. Allo Bank, lanjut Indra, akan menerapkan strategi yang lebih selektif, khususnya dalam layanan paylater dengan pendekatan yang lebih granular dan tertarget ke berbagai segmen pasar.

Allo Bank Incar Pertumbuhan Gila-Gilaan! Target Kredit dan DPK Jauh di Atas Industri!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Untuk meminimalisir risiko kredit bermasalah, Allo Bank memanfaatkan berbagai alternatif data, mulai dari data operator seluler hingga data penggunaan gawai, untuk menyaring debitur berkualitas. Strategi ini terbukti efektif, menghasilkan rasio kredit bermasalah (NPL) yang tetap terjaga di bawah 1%.

Di sisi penghimpunan dana, Allo Bank menunjukkan agresivitas yang luar biasa. Bank yang tergabung dalam ekosistem CT Corps ini membidik pertumbuhan DPK lebih dari 25%, atau setara dengan target peningkatan DPK menjadi Rp 8,4 triliun dari posisi Rp 6,1 triliun.

Allo Bank sendiri membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 467,10 miliar pada 2024, meningkat 5,07% (yoy). Pendapatan bunga naik 11,88% (yoy) menjadi Rp 1,48 triliun, meskipun beban bunga juga meningkat signifikan sebesar 26,43% (yoy) menjadi Rp 369,42 miliar. Meskipun total kredit hanya naik 1,25% (yoy) menjadi Rp 7,47 triliun, kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL gross 0,81% dan NPL net 0,08%. Sementara itu, DPK Allo Bank melesat 24,42% (yoy) menjadi Rp 6,09 triliun.

Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya. Simak Harganya !