Kejutan datang dari dunia bisnis Indonesia. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, sosok berpengaruh di pemerintahan dan dunia korporasi, secara mengejutkan telah melepas lima kursi komisaris di berbagai perusahaan besar hanya dalam sebulan terakhir. Pengumuman terbaru datang dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang menyatakan penerimaan pengunduran diri Bambang dari posisi Komisaris Utama/Independen pada 10 April 2025. Alasan pengunduran diri, menurut manajemen Telkom, disebabkan oleh penunjukan beliau sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI). Kontrak ADBI melarang rangkap jabatan di entitas bisnis, termasuk BUMN.
Pengunduran diri Bambang dari Telkom membuat jumlah komisaris perusahaan tersebut berkurang menjadi delapan orang, dengan hanya dua komisaris independen. Hal ini melanggar ketentuan pasar modal terkait jumlah minimum komisaris independen. Telkom berencana untuk memenuhi kuota tersebut dalam RUPS terdekat, sesuai batas waktu maksimal 90 hari setelah penerimaan surat pengunduran diri.
Baca Juga: IHSG Meroket! Tembus 6.400-an, Apa Rahasianya?

Sebelumnya, Bambang juga telah meninggalkan kursi komisaris di Astra International (ASII) pada 27 Maret 2025. Daftar panjang pengunduran diri ini juga mencakup Indofood Sukses Makmur (INDF) pada 14 Maret 2025, TBS Energi Utama pada 7 Maret 2025, dan Bukalapak.com pada 13 Maret 2025.
Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri Riset dan Teknologi di Kabinet Indonesia Maju, Bambang memang aktif menduduki berbagai posisi komisaris di enam perusahaan. Jabatan-jabatan tersebut didapatkannya mulai dari tahun 2021, antara lain sebagai Komisaris Utama Bukalapak, Komisaris Utama Telkom, Komisaris Independen Astra International, Komisaris Independen TBS Energi Utama, dan Komisaris Independen Indofood Sukses Makmur. Langkah Bambang ini tentu menimbulkan pertanyaan dan spekulasi di kalangan pelaku bisnis dan publik. Apakah ada faktor lain di balik keputusan mendadak ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Baca Juga: Emas Meroket, Investasi Cerdas atau Sekadar Ikutan Tren?















