Breaking

Raja Terkaya Sepanjang Masa: Kisah Mansa Musa dan Harta Karunnya yang Mempesona!

Raja Terkaya Sepanjang Masa: Kisah Mansa Musa dan Harta Karunnya yang Mempesona!
Raja Terkaya Sepanjang Masa: Kisah Mansa Musa dan Harta Karunnya yang Mempesona!

Bayangkan kekayaan yang nilainya mencapai Rp 8.000 triliun! Angka fantastis itu melebihi kekayaan para miliarder teknologi masa kini, bahkan melampaui penguasa besar seperti Augustus Caesar dan Akbar I. Sejarah mencatat sosok di balik kekayaan luar biasa tersebut: Mansa Musa, penguasa Afrika Barat pada abad ke-14. infomalang.com/ merangkum kisah menarik sang raja Muslim terkaya sepanjang masa ini.

Baca Juga : Sejarah dan Filosofi Bebek Carok: Kuliner Khas Madura di Malang yang Menggugah Selera

Mansa Musa, yang lahir sekitar tahun 1280 M di era Dinasti Keita, naik tahta pada 1312 M. Sebelum itu, saudaranya, Mansa Abu-Bakr, melakukan ekspedisi laut yang legendaris dengan armada sekitar 2.000 kapal, menjelajahi Samudra Atlantik dan menghilang tanpa jejak. Musa kemudian memimpin Kekaisaran Mali yang sudah terkenal kaya raya.

Raja Terkaya Sepanjang Masa: Kisah Mansa Musa dan Harta Karunnya yang Mempesona!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kekayaan Mansa Musa berakar pada Kekaisaran Mali sebagai penghasil emas terbesar dunia kala itu, menguasai lebih dari separuh pasokan global. Kepemimpinannya mendorong ekspansi perdagangan, menambah kekayaan dari tambang emas dan garam, serta perdagangan gading. Kekaisarannya membentang lebih dari 3.000 km, menguasai lebih dari 24 kota, termasuk Timbuktu. Kehebatan militernya tak perlu diragukan, banyak wilayah bergabung secara sukarela karena tergiur kesejahteraan di bawah kekuasaannya.

Perkiraan kekayaan bersih Mansa Musa mencapai US$400 miliar hingga US$500 miliar (sekitar Rp 6.549 triliun – Rp 8.175 triliun). Meski sulit dihitung secara pasti, sejarawan sepakat kekayaannya jauh melampaui bayangan.

Sebagai Muslim yang taat, Mansa Musa melakukan perjalanan haji ke Mekkah pada 1324-1325 M. Perjalanan ini tercatat sebagai “ziarah termegah dalam sejarah”, dengan rombongan sekitar 60.000 orang, termasuk pejabat, pengemudi unta, dan budak, yang mengenakan sutra dan emas. Ratusan unta membawa emas murni. Kemewahan perjalanan ini menyebabkan inflasi di Mesir akibat pembelanjaan emasnya yang luar biasa.

Setelah kembali, Mansa Musa fokus membangun negaranya. Ia merevitalisasi kota-kota, membangun sekolah, perpustakaan, dan masjid, menjadikan Timbuktu pusat budaya dan pendidikan. Ia juga mempekerjakan cendekiawan Islam, termasuk keturunan Nabi Muhammad, membayar mereka dengan emas berlimpah. Mansa Musa wafat pada 1337 M pada usia 57 tahun, meninggalkan warisan kekayaan dan kebudayaan yang hingga kini masih memukau dunia.

Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya. Simak Harganya !