Pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, tapi hati-hati! Gagal bayar bisa berujung petaka. Bukan cuma masalah keuangan, tapi juga bisa berdampak hukum dan merusak masa depanmu.
infomalang.com/ melansir, banyak faktor penyebab gagal bayar, mulai dari kekurangan uang hingga kurang memahami syarat pinjaman. Namun, konsekuensinya sangat serius. Indrayatno, dalam podcast FintechVerse 360kredi di YouTube, mengingatkan bahwa gagal bayar punya risiko hukum yang tak bisa dianggap remeh. Ia bahkan menyoroti maraknya promosi "gagal bayar" di media sosial dan menekankan pentingnya kampanye kontra untuk mengedukasi masyarakat.
Baca Juga : Serbu HUT TMII Ke-50! Bank Raya Incar 10 Ribu Nasabah Baru!
Lebih dari itu, gagal bayar akan menghancurkan skor kredit SLIK OJK. Ini akan menyulitkanmu mendapatkan kredit untuk hal-hal penting seperti membeli rumah atau kendaraan bermotor. Wahyu Trenggono, Direktur Komersial IdScore, menambahkan bahwa skor kredit mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, bahkan hingga kesempatan kerja dan mencari pasangan hidup. Jadi, jangan anggap enteng!
Data infomalang.com/ menunjukkan pertumbuhan pembiayaan P2P lending hingga akhir Februari lalu mencapai 31,6% yoy menjadi Rp 87 triliun. Sayangnya, tingkat kredit macet (TWP) juga naik dari 2,52% di Januari menjadi 2,78% di Februari. Ini menunjukkan peningkatan risiko gagal bayar yang perlu diwaspadai. Jangan sampai kamu terjebak dalam lingkaran masalah karena meremehkan kewajiban keuangan. Bayarlah pinjamanmu tepat waktu untuk menjaga keuangan dan masa depanmu.
Baca Juga : Lindung Nilai Anti Resesi: Emas Bukan Satu-satunya Pilihan!
