Breaking

Lindungi Keuanganmu! 5 Investasi Anti Boncos Saat Krisis

Lindungi Keuanganmu! 5 Investasi Anti Boncos Saat Krisis
Lindungi Keuanganmu! 5 Investasi Anti Boncos Saat Krisis

Krisis ekonomi menghantui? Jangan panik! Diversifikasi investasi adalah kunci menjaga stabilitas keuangan bahkan saat ekonomi sedang lesu. Pakar perencana keuangan, Anthony Watson, pendiri dan presiden Thrive Retirement Specialist, memberikan bocoran strategi investasi aman di tengah badai ekonomi.

Baca Juga : Lo Kheng Hong Pernah Hampir Bangkrut! Rahasianya Selamat dari Krisis 1998?

Menurut Watson, membeli saham perusahaan yang sedang jatuh (value stock) bisa jadi pilihan cerdas. "Value stock cenderung lebih unggul daripada growth stock saat resesi," ujarnya seperti dikutip infomalang.com/. Namun, pemilihan harus cermat. Perhatikan fundamental perusahaan, termasuk kinerja keuangan, model bisnis, manajemen risiko, dan ketahanan perusahaan menghadapi krisis.

Lindungi Keuanganmu! 5 Investasi Anti Boncos Saat Krisis
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Selain saham, obligasi menjadi alternatif aman dengan imbal hasil (yield) yang cukup tinggi, terutama dengan kenaikan suku bunga yang dilakukan bank sentral. Obligasi menawarkan keamanan lebih tinggi dibandingkan saham.

Emas, aset lindung nilai tradisional terhadap inflasi, juga patut dipertimbangkan. Potensinya semakin besar jika krisis berkepanjangan dan kebijakan bank sentral gagal menurunkan inflasi secara cepat.

Ingin investasi yang lebih fleksibel? Reksa dana bisa jadi jawabannya. Reksa dana menawarkan beragam pilihan instrumen investasi dengan tingkat risiko dan jangka waktu yang bervariasi, mulai dari reksa dana pasar uang (risiko rendah, jangka pendek) hingga reksa dana saham (risiko tinggi, jangka panjang). Anda bisa memilih sesuai profil risiko dan tujuan investasi.

Dengan strategi investasi yang tepat, Anda bisa melewati masa krisis dengan keuangan yang tetap aman dan bahkan berpotensi berkembang. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk menentukan strategi investasi yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

Baca Juga : Harga Jeblok! 22 Saham di Bawah Rp 10, Apa yang Terjadi?