Pemerintah memastikan tidak akan menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT), namun harga jual eceran (HJE) akan naik. Keputusan ini, yang diklaim bertujuan meringankan beban industri rokok, menimbulkan pertanyaan: siapa sebenarnya yang paling diuntungkan dari kebijakan ini?
Analisis mendalam dari Equity Analyst Suaramedia.id Research, Susi Setiawati, dalam program Closing Bell (22/04/2025), mengungkap dinamika pasar rokok pasca-pengumuman kebijakan tersebut. Susi Setiawati memaparkan secara detail bagaimana strategi perusahaan rokok besar merespon perubahan harga dan dampaknya terhadap profitabilitas masing-masing emiten.
Baca Juga: Dolar AS Ambruk! IMF Bongkar Penyebabnya

Dalam video tersebut, Susi Setiawati mengungkapkan perusahaan mana yang memiliki ketahanan finansial lebih kuat untuk menghadapi perubahan pasar, dan strategi apa yang mereka terapkan untuk tetap menjaga pangsa pasar dan profitabilitas. Ia juga membahas potensi dampak jangka panjang kebijakan ini terhadap industri rokok secara keseluruhan, termasuk perubahan perilaku konsumen dan persaingan antar pemain besar di industri ini.
Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan siapa yang paling diuntungkan dari kebijakan ini, saksikan paparan lengkap Susi Setiawati di video Suaramedia.id. Video ini memberikan wawasan yang berharga bagi investor dan siapapun yang tertarik dengan dinamika industri rokok di Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk memahami seluk-beluk bisnis rokok dan dampak kebijakan pemerintah terhadap para pemain utamanya.
Baca Juga: Raih Puncak Ekonomi Syariah Global! BSI Siap Goyang Dunia di GIFS 2025!















