Suaramedia.id – Harga minyak sawit mentah (CPO) yang tinggi selama kuartal I-2025 telah menghasilkan cuan besar bagi Indonesia. Penerimaan negara dari Bea Keluar (BK) ekspor produk sawit mencapai angka fantastis Rp 7,89 triliun, melonjak 1.145,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini terutama didorong oleh turunan CPO yang mencapai Rp 6,493 triliun. Keberhasilan ini tentu menjadi angin segar bagi para pemain besar di industri sawit Tanah Air. Siapa sajakah mereka? Berikut lima raja sawit Indonesia yang namanya bersinar terang:
-
Martua Sitorus: Menduduki peringkat 14 orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun lalu dengan kekayaan bersih mencapai US$ 2,7 miliar. Kisah suksesnya sungguh inspiratif. Berawal dari seorang loper koran dan penjual udang di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Martua menunjukkan kegigihan luar biasa hingga mampu menyelesaikan pendidikannya. Setelah menamatkan kuliah di Universitas HKBP Nomensen Medan, ia memulai bisnis kecil-kecilan di Medan. Pertemuannya dengan Kuok Khoon Hong, pengusaha asal Malaysia, menjadi titik balik dalam hidupnya. Kolaborasi mereka melahirkan Wilmar International, perusahaan raksasa yang kini menguasai pasar minyak goreng dan CPO, dengan produk-produk seperti Sania, Fortune, dan Sovia, serta jaringan distribusi yang menjangkau lebih dari 50 negara.
-
Anthoni Salim: Berada di posisi ke-5 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2025 dengan kekayaan US$ 12,8 miliar. Selain dikenal sebagai pemilik Indomie, Anthoni Salim juga memiliki kerajaan bisnis kelapa sawit yang besar melalui Indofood Agri Resources Ltd dan beberapa perusahaan lain di bawah Grup Salim, seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP). Grup Salim telah mengakuisisi banyak perusahaan sawit dalam beberapa tahun terakhir, memperluas dominasinya di sektor ini.
-
Sukanto Tanoto: Tercatat sebagai salah satu konglomerat terkaya Indonesia dengan kekayaan US$ 3,4 miliar (data 2024). Perjalanan bisnisnya dimulai pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang dan kontraktor di industri minyak. Kini, ia memimpin Royal Golden Eagle International (RGEI), sebuah grup usaha besar yang bergerak di berbagai sektor, termasuk perkebunan kelapa sawit melalui Asian Agri dan Apical.
-
Ciliandra Fangiono: Termasuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun lalu di usia yang relatif muda (45 tahun). Sebagai CEO First Resources Ltd, perusahaan yang terdaftar di bursa efek Singapura, Ciliandra mengendalikan ratusan ribu hektar lahan sawit di Indonesia, menunjukkan kekuatannya di industri ini. Kekayaannya mencapai US$ 2,4 miliar.
-
Peter Sondakh: Menempati posisi sebagai salah satu pemain kunci di industri sawit Indonesia. Sebagai kepala Rajawali Corpora, portofolionya yang luas mencakup berbagai sektor, termasuk perkebunan kelapa sawit melalui PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT). Kekayaannya mencapai US$ 2,1 miliar.
Perlu diingat, daftar ini hanyalah sebagian kecil dari para taipan sawit Indonesia. Masih banyak lagi pengusaha sukses lainnya yang turut berkontribusi besar pada industri ini dan menduduki peringkat lebih tinggi dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
