PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) bersiap mengangkut puluhan ribu jemaah haji tahun ini. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengungkapkan bahwa sebanyak 90.203 jemaah haji akan diberangkatkan dari tujuh embarkasi: Bandar Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. Jumlah ini belum termasuk 730 petugas haji, sehingga total penumpang yang akan dilayani mencapai 90.933 orang.
Persiapan matang dilakukan Garuda Indonesia untuk menunjang operasional penerbangan haji tahun ini. Mereka akan menggunakan armada yang terdiri dari enam pesawat Boeing 777, dua pesawat Airbus 330-900, dan lima pesawat Airbus 330-300 yang disewa. Sebagai cadangan, satu pesawat Airbus 330-300 juga disiapkan. Total, Garuda menyiapkan 14 pesawat untuk memastikan kelancaran penerbangan.
Baca Juga: IHSG Meroket 16%! Rekor Baru di Depan Mata?
Untuk mendukung operasional tersebut, Garuda menyiapkan 562 awak kabin dan 96 pilot. Sebanyak 246 pilot akan diterjunkan untuk melayani penerbangan dari tujuh embarkasi tersebut. Wamildan menambahkan, embarkasi Solo menjadi embarkasi tersibuk dengan estimasi 33.524 jemaah, yang akan dilayani oleh tiga pesawat Airbus 330. Jumlah embarkasi tahun ini berkurang dibandingkan tahun 2024 yang mencapai sembilan embarkasi.
Jadwal penerbangan pun telah disusun secara detail. Fase pemberangkatan jemaah akan berlangsung selama 30 hari, mulai 2 Mei hingga 31 Mei 2025. Pemberangkatan ke Madinah dijadwalkan selama 15 hari (2-16 Mei), sementara keberangkatan ke Jeddah berlangsung selama 15 hari (17-31 Mei). Fase pemulangan akan dimulai pada 11 Juni hingga 10 Juli 2025, juga dengan durasi sekitar 30 hari. Pemulangan dari Jeddah ke embarkasi berlangsung 11-25 Juni, dan dari Madinah ke embarkasi pada 26 Juni-10 Juli 2025.
Baca Juga: Rugi Fantastis! Pan Brothers Terjun Bebas US$ 436 Juta!
