Di balik kemewahan jaringan Aman Resort yang mendunia, tersimpan kisah inspiratif dari Adrian Willem Ban Kwie Lauw-Zecha, atau Adrian Zecha, seorang putra asli Sukabumi, Jawa Barat. Meski kini Aman Resort dipimpin oleh Vladislav Doronin, sosok Zecha adalah pendiri sejati dari jaringan hotel butik eksklusif ini.
Lahir dari keluarga Tionghoa terpandang, keluarga Zecha dikenal sebagai kalangan elite di Sukabumi. Ayahnya, William Lauw-Zecha, merupakan orang Indonesia pertama yang lulus dari Iowa University, AS.
Namun kejayaan keluarga ini runtuh pada 1956-1957, ketika pemerintahan Soekarno menasionalisasi perusahaan-perusahaan swasta. Sentimen anti-non pribumi memaksa keluarga Zecha meninggalkan Indonesia dan menetap di Singapura.
Saat keluarganya terusir, Adrian tengah bekerja di AS sebagai jurnalis majalah Time. Perjalanan jurnalistiknya, terutama di bidang pariwisata, menumbuhkan kecintaannya pada dunia perhotelan. Pada 1972, ia ikut mendirikan Regent International Hotels, yang menjadi batu loncatan menuju impiannya.
Baca juga: IHSG Tembus 6.800! Kejutan Pasar Saham Indonesia!
Zecha merasa konsep hotel konvensional terlalu kaku, bangunan besar, kelas kamar yang berbeda, dan minim sentuhan lokal. Maka, ia menciptakan konsep hotel butik mewah dengan kamar terbatas, dirancang harmonis dengan alam. Inilah cikal bakal Aman Resort.
Pada 1987, Amanpuri di Phuket, Thailand, lahir sebagai properti pertama Aman. Dibangun dengan biaya US$ 4 juta bersama Anil Thadani, hotel ini hanya memiliki sekitar 50 kamar dan menawarkan ketenangan serta eksklusivitas. Nama “Amanpuri” sendiri berarti “tempat damai” dalam bahasa Sanskerta.
Kesuksesan Amanpuri membuka jalan bagi ekspansi global: Amanjiwo di Magelang, Amankila di Bali, hingga properti Aman lainnya di berbagai negara. Adrian Zecha, yang pernah terusir dari negeri sendiri, kini diakui sebagai tokoh visioner dalam dunia perhotelan mewah.
Kisahnya adalah bukti bahwa kegagalan masa lalu bukan akhir segalanya, melainkan awal dari pencapaian luar biasa yang bisa menginspirasi generasi berikutnya.
Baca juga: Bos Amazon Jual Saham Rp 79 Triliun! Ada Apa Gerangan?















