MALANG – Kota Malang kembali menunjukkan tajinya dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025. Cabang olahraga (cabor) menembak menyumbangkan kejutan manis dengan meraih empat medali emas pada hari pertama pertandingan, Senin (30/6/2025). Prestasi ini melampaui ekspektasi awal dan menjadi suntikan semangat bagi seluruh kontingen Kota Malang.
Empat medali emas tersebut masing-masing dipersembahkan oleh atlet berbakat dari nomor berbeda. Pasangan Belva dan Via menyabet emas pertama dari nomor Air Pistol Women Tim 10 meter. Kemudian, giliran M. Dzaky yang tampil memukau di nomor Air Pistol Men 10 meter dan mempersembahkan emas kedua. Tak berhenti di situ, emas ketiga diraih Chariesma Qesia Viarla dari nomor Air Pistol Women Individual 10 meter, sementara emas keempat berasal dari nomor Benchrest 25 meter Women lewat aksi luar biasa Ufaria Dzakiyya Sakhi.
Menurut Azhar Arkho, ofisial tim menembak Kota Malang, pencapaian ini merupakan sebuah kejutan menyenangkan. Pasalnya, target awal dari KONI Kota Malang untuk cabor menembak hanya dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Namun, kenyataannya, para atlet justru langsung tancap gas dengan meraih dua kali lipat target emas di hari pertama.
“Alhamdulillah, ini luar biasa. Target kami sebenarnya tidak muluk-muluk. Tapi para atlet benar-benar menunjukkan semangat juang luar biasa. Empat emas langsung diraih pada hari pertama. Ini benar-benar memotivasi tim,” ujar Azhar, Selasa (1/7/2025).
Baca Juga:Ambrolnya Pagar Lantai 3 Gegerkan Pasar Besar Malang, Ini Penyebab Awalnya
Capaian ini menjadi bukti dari hasil kerja keras tim ofisial, pelatih, dan para atlet selama menjalani Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) selama 90 hari menjelang Porprov. Di bawah asuhan pelatih Mustofa dan Amiruddin, para atlet digembleng tak hanya dari sisi teknik, tetapi juga kekuatan mental. Ini penting karena dari 11 atlet yang diturunkan, hanya empat di antaranya yang memiliki pengalaman bertanding di Porprov sebelumnya.
Sebelas atlet tersebut terbagi dalam dua kelompok, yaitu tujuh atlet untuk kategori menembak indoor, dan empat atlet di kategori menembak outdoor. Menariknya, tiga dari empat emas yang diraih justru berasal dari kategori indoor, membuktikan dominasi Kota Malang di nomor ini. Satu emas lainnya berasal dari nomor outdoor.
Azhar mengungkapkan, meski awalnya sempat ragu dengan kesiapan mental beberapa atlet muda, hasil hari pertama menjadi bukti bahwa mereka mampu menjawab tantangan dengan performa terbaik. “Sebagian besar atlet masih sangat muda. Tapi justru itu yang membuat mereka lapar akan prestasi. Kami hanya tinggal memoles dan memberi dukungan penuh,” ujarnya.
Pencapaian ini pun menambah perolehan medali Kota Malang secara keseluruhan di Porprov IX. Berdasarkan klasemen sementara perolehan medali hingga Senin malam (30/6/2025), Kota Malang berada di posisi kedua dengan raihan 69 emas, 59 perak, dan 62 perunggu. Posisi teratas masih ditempati Kontingen Kota Surabaya yang mengoleksi 109 emas, disusul oleh Kabupaten Sidoarjo di posisi ketiga.
Azhar juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung cabor menembak Kota Malang, terutama kepada Ketua Umum Perbakin Kota Malang, Dr. Anas Firman Adi, serta seluruh jajaran pengurus. “Tanpa dukungan mereka, tentu kami tidak bisa mencapai sejauh ini,” tambahnya.
Ia berharap, keberhasilan ini tidak hanya menjadi motivasi bagi atlet menembak, tetapi juga menular ke cabor lainnya agar Kota Malang bisa terus memperbaiki posisi di klasemen akhir Porprov.
Dengan pertandingan yang masih berlangsung hingga 3 Juli 2025, Azhar tetap optimistis bahwa masih akan ada medali tambahan dari cabor menembak. “Semoga para atlet tetap fokus dan menjaga performa. Kami yakin mereka masih bisa menyumbangkan medali emas tambahan untuk Kota Malang,” pungkasnya.
Baca Juga:Ambrolnya Pagar Lantai 3 Gegerkan Pasar Besar Malang, Ini Penyebab Awalnya















