Batu – Kota Batu kembali menjadi sorotan setelah kawasan wisata andalannya, Selecta, terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur pada Kamis (3/7/2025). Curah hujan tinggi sejak siang hingga sore menyebabkan sistem drainase di sekitar Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, meluap dan tak mampu menampung debit air yang tinggi.
Air dengan ketinggian antara 20 hingga 60 sentimeter menggenangi jalan utama menuju Taman Wisata Selecta Batu. Genangan air yang disertai arus cukup deras membuat arus lalu lintas lumpuh total. Mobil dan sepeda motor tidak bisa melintas, dan beberapa kendaraan terpaksa berhenti hingga air mulai surut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Dody Faturrachman, menyebutkan bahwa banjir tidak terjadi di dalam area Selecta, tetapi di bundaran pintu masuk kawasan wisata tersebut. “Air hanya menggenangi depan Selecta. Kendaraan sempat tertahan, namun tidak ada korban jiwa,” ungkap Dody.
Menurutnya, intensitas hujan yang sangat tinggi mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB membuat air dari pegunungan turun deras ke pemukiman dan kawasan wisata. Luapan tersebut tidak dapat ditampung oleh saluran drainase yang ada, sehingga air meluber ke jalanan di kawasan wisata Selecta Kota Batu.
Sementara itu, Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta, Sujud Hariadi, menegaskan bahwa area wisata masih aman dan tidak terdampak langsung. “Banjir terjadi hanya sekitar 15 menit saja. Setelah hujan reda, air langsung surut. Namun, sisa lumpur perlu dibersihkan dari jalanan,” jelasnya.
Pihak pengelola Selecta bekerja sama dengan tim BPBD langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyemprotan jalan dan membersihkan sisa lumpur yang terbawa arus. Upaya pembersihan ini ditargetkan selesai pada malam hari agar wisata bisa dibuka kembali tanpa hambatan pada keesokan harinya.
“Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD. Alhamdulillah, tidak ada pengunjung yang terdampak langsung karena lokasi dalam area tetap aman. Namun, kami akan evaluasi sistem drainase ke depan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Sujud.
Selecta Batu dikenal sebagai salah satu ikon pariwisata keluarga di Kota Batu, dengan taman bunga, wahana permainan air, dan panorama alam pegunungan yang sejuk. Setiap hari, tempat ini dikunjungi ratusan wisatawan, terlebih saat akhir pekan dan musim liburan.
Meski kejadian banjir ini berlangsung singkat, kekhawatiran warga dan wisatawan tetap muncul. Banyak yang menyampaikan keprihatinan melalui media sosial, berharap agar pemerintah setempat segera meninjau ulang sistem drainase dan tata kelola air di kawasan wisata utama seperti Selecta.
baca juga:
Polisi Bubarkan Simpatisan PSHT yang Tutup Jalan Raya Karangkates Sumberpucung Malang
Selain itu, para pelaku usaha UMKM yang berada di sekitar kawasan wisata Selecta juga terdampak. Beberapa stand penjual makanan dan suvenir terpaksa tutup lebih awal karena akses jalan yang tergenang. Hal ini membuat aktivitas ekonomi warga setempat terganggu.
Pemerintah Kota Batu diminta bertindak cepat. Infrastruktur penunjang pariwisata harus menjadi perhatian utama, terutama karena sektor ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Drainase, jalur evakuasi, papan informasi cuaca, hingga sistem peringatan dini menjadi kebutuhan mendesak.
“Sebagai destinasi wisata unggulan, Kota Batu harus mampu memberi rasa aman bagi wisatawan. Tidak cukup hanya menyuguhkan keindahan alam, tapi juga kesiapan menghadapi cuaca ekstrem,” ungkap pengamat tata kota dari Universitas Brawijaya, Rendra Yudhistira.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa kejadian ini harus menjadi momentum bagi Kota Batu untuk meningkatkan tata kelola kawasan wisata berbasis mitigasi bencana. Dengan demikian, kejadian banjir seperti di Selecta tidak hanya dijadikan sorotan sesaat, tapi sebagai bagian dari perencanaan jangka panjang.
Di sisi lain, masyarakat sekitar juga diharapkan turut serta menjaga lingkungan. Sampah yang menyumbat drainase menjadi salah satu pemicu luapan air. Sosialisasi mengenai pentingnya kebersihan dan partisipasi aktif warga harus terus digencarkan.
Pengelola Selecta memastikan bahwa pelayanan kepada pengunjung tetap berjalan normal. Mereka juga memberikan imbauan kepada wisatawan yang hendak berkunjung agar tetap memantau kondisi cuaca dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Selecta tetap buka. Kami pastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Ini adalah komitmen kami sebagai bagian dari wajah pariwisata Kota Batu,” tegas Sujud.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pesona alam dan wisata Kota Batu harus diimbangi dengan kesiapsiagaan dan infrastruktur yang mumpuni. Dengan sinergi pemerintah, pengelola wisata, dan masyarakat, Kota Batu diharapkan mampu menjaga reputasinya sebagai tujuan wisata yang aman dan ramah bagi semua.
baca juga:
Pemkab Malang Manfaatkan Rp 82 Miliar SILPA untuk Percepatan Pembangunan Semester II












