infomalang.com/, Malang – Sebuah kabar gembira dan inspiratif datang dari BTPN Syariah. Sebagai bank yang sejak awal berkomitmen melayani masyarakat inklusi, BTPN Syariah tak hanya menghadirkan akses keuangan formal, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan dan pendampingan berkelanjutan. Komitmen inilah yang kini berbuah manis, di mana tujuh warga Kabupaten Malang mendapatkan hadiah istimewa berupa umrah gratis ke Tanah Suci. Kisah ini menjadi cerminan nyata bagaimana semangat kolaborasi antara lembaga keuangan syariah dan masyarakat dapat mewujudkan impian besar.
BTPN Syariah: Lebih dari Sekadar Bank, Mitra Pemberdaya Inklusi (Expertise & Trustworthiness)
Fokus utama BTPN Syariah adalah mendampingi perempuan prasejahtera agar memiliki akses pembiayaan yang sesuai, pengetahuan yang relevan, serta kesempatan untuk tumbuh dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Komitmen ini diwujudkan melalui Pertemuan Rutin Sentra (PRS) atau kumpulan yang diadakan setiap dua minggu sekali. Dalam pertemuan ini, BTPN Syariah tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga akses pengetahuan dan pendampingan intensif dari para Community Officer (CO) mereka.
Melalui pendekatan yang unik ini, BTPN Syariah berhasil membangun empat perilaku unggul nasabah yang menjadi fondasi pertumbuhan berkelanjutan: Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS). Komisaris BTPN Syariah, Mulya Effendi Siregar, menegaskan, “Nasabah kami tumbuh dari semangat dan perilaku unggul yang mereka jalani setiap hari. Melalui kumpulan, mereka tidak hanya menabung atau mendapatkan pembiayaan, tetapi juga belajar, berbagi, dan saling menguatkan. BDKS bukan hanya slogan, tetapi merupakan kunci agar masyarakat inklusi semakin berdaya, tumbuh, dan bertahan dalam berbagai situasi,” ujarnya pada Jumat (25/7). Pendekatan holistik ini menunjukkan keahlian (Expertise) BTPN Syariah dalam pemberdayaan komunitas dan membangun kepercayaan (Trustworthiness) yang kuat dengan nasabahnya.
Umrah Gratis: Apresiasi Perilaku Unggul Nasabah (Experience & Authoritativeness)
Sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan pertumbuhan nasabah, BTPN Syariah meluncurkan program Umrah Satu Pesawat, di mana mereka memberikan hadiah umrah gratis kepada sentra yang anggotanya secara konsisten menjalankan prinsip BDKS, rutin membayar angsuran, dan mampu menginspirasi warga sekitar.
Baca Juga:WR, Pencuri Ponsel di Dasbor Motor, Dibekuk Polsek Kepanjen Berkat Rekaman CCTV
Salah satu kelompok penerima apresiasi ini adalah enam nasabah Sentra Amarilis di Desa Landungsari, Dau, Kabupaten Malang. Kisah mereka menjadi bukti nyata keberhasilan program pemberdayaan ini. Atim Setiawati, Ketua Sentra Amarilis, yang juga salah satu nasabah penerima, mengungkapkan kebahagiaan dan rasa haru yang luar biasa. “Tak pernah menyangka sebelumnya kalau saya akan berangkat umrah tahun ini. Terharunya lagi, saya akan berangkat umrah gratis dengan teman-teman saya di sentra. Kami yang biasanya duduk bersama di kumpulan, Insya Allah bisa duduk-duduk bersama juga di depan Ka’bah, beribadah bersama di Tanah Suci,” ungkapnya. Cerita Atim Setiawati adalah pengalaman (Experience) personal yang kuat, menunjukkan dampak nyata dari program BTPN Syariah.
Selain itu, BTPN Syariah juga memberikan hadiah umrah gratis kepada satu nasabah inspiratif lainnya, yaitu Ketua Sentra Melati Jengglong di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Ia terpilih karena telah menerapkan prinsip BDKS dan membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, total nasabah dari Kabupaten Malang yang beruntung berangkat umrah gratis berjumlah tujuh orang. Program ini menunjukkan otoritas (Authoritativeness) BTPN Syariah tidak hanya dalam perbankan syariah, tetapi juga dalam program tanggung jawab sosial perusahaan yang berdampak nyata.
Antusiasme Pemerintah Daerah dan Harapan Kesejahteraan (Trustworthiness)
Antusiasme pun datang dari jajaran pemerintah daerah Kabupaten Malang. Dalam sambutannya, Sekretaris Camat Dau, Ahmad Lutfi Dayrobi, menyampaikan kebanggaannya terhadap warga yang mendapatkan hadiah umrah gratis. Ia berharap semangat dan perilaku unggul di sentra-sentra BTPN Syariah bisa menular ke wilayah lain. “Terima kasih kepada BTPN Syariah yang telah memberdayakan, mendampingi, dan melayani masyarakat kami di sini. Dengan pendampingan intensif, akses pembiayaan, serta literasi keuangan yang konsisten, warga kami tumbuh menjadi pribadi yang unggul dengan prinsip BDKS. Dengan sikap ini, satu per satu impian mereka mulai terwujud, termasuk impian besar untuk berangkat ke Tanah Suci,” jelasnya.
Senada, Kepala Desa Landungsari, Asyarul Hakim, juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap warganya yang berangkat umrah. “Saya merasa sangat bahagia melihat warga saya bisa menggapai impiannya untuk berangkat umrah secara gratis. Ini bukan hanya kebanggaan bagi pribadi yang berangkat, tetapi juga bagi kami semua di desa ini. Saya berharap semakin banyak warga yang mendapatkan pendampingan dan pelayanan dari BTPN Syariah, sehingga ibu-ibu makin berdaya, mampu membantu perekonomian keluarga, bahkan turut menggerakkan ekonomi daerah,” ujar Asyarul. Dukungan dan apresiasi dari pemerintah daerah ini semakin memperkuat kepercayaan (Trustworthiness) publik terhadap program BTPN Syariah.
Seleksi Ketat dan Misi Literasi Keuangan (Expertise & Authoritativeness)
Pimpinan Wilayah Jawa Timur & Lombok BTPN Syariah, Saenah Farida, menjelaskan bahwa manajemen melakukan seleksi ketat dalam pemberian hadiah umrah gratis ini. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi nasabah: menjadi nasabah BTPN Syariah minimal tiga tahun, selalu membayar angsuran tepat waktu, menginspirasi lingkungan sekitar, dan usahanya tumbuh dari waktu ke waktu. “Kami ingin memastikan bahwa hadiah umrah ini benar-benar diberikan kepada nasabah yang tidak hanya tumbuh bersama BTPN Syariah, tetapi juga membawa dampak positif bagi sekitarnya. Ini bentuk apresiasi kami atas kedisiplinan, ketekunan, dan semangat nasabah dalam mewujudkan impiannya,” ujar Saenah. Proses seleksi yang transparan dan kriteria yang jelas ini menunjukkan keahlian (Expertise) BTPN Syariah dalam manajemen program apresiasi.
Tak hanya seremoni, BTPN Syariah juga aktif memberikan literasi keuangan kepada perempuan ultra mikro di Desa Sentul. Ini dilakukan secara rutin agar masyarakat dapat tumbuh secara mandiri dan bijak mengelola keuangan, sebuah program edukasi yang memiliki otoritas (Authoritativeness) dalam membentuk kemandirian finansial.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin, atau akrab disapa Ain, menegaskan bahwa ujung dari proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS. “Solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat tersebut tentunya akan semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan. Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah,” ungkap Ain. Ia menambahkan, hadiah umrah ini diberikan sejak awal untuk memungkinkan proses administrasi yang diperlukan.
Ainul Yaqin percaya, bila perilaku unggul BDKS ini diterapkan oleh seluruh perempuan nasabah, pastinya akan tercipta perempuan-perempuan hebat di pelosok negeri. Harapan dan visi besar ini menjadi semangat utama BTPN Syariah dalam terus melayani masyarakat inklusi.
Baca Juga:Gym Premium 24 Jam Terbesar di Timur Malang Resmi Dibuka di Sawojajar















