Breaking

Sound Horeg Sering Putar Lagunya, Tipe-X: Apa Perlu Kita Mintain Royalti?

MALANG – Band ska legendaris Tipe-X ikut menyoroti fenomena sound horeg yang kerap memutar lagu-lagu mereka dengan volume tinggi.

Lewat unggahan di media sosial, band asal Jakarta ini menyampaikan tanggapannya secara jenaka sekaligus menyentil persoalan royalti.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram resmi Tipe-X @tipexofficial pada Minggu (03/08/2025), tampak mereka memparodikan aksi sound horeg yang biasa beraksi di kampung-kampung atau acara hajatan.

Sambil bergaya seperti Thomas Alva Edi Sound dengan backsound lagu mereka sendiri yang diputar keras-keras, mereka menuliskan caption yang cukup menohok.

“Minggir!! Yang punya lagu mau lewat… Perlu kita mintain ngga nih royaltinya???” tulisnya dalam caption.

Baca Juga: Pengusaha Sound Horeg Deklarasi Pergantian Nama Menjadi Sound Karnaval Indonesia

Unggahan tersebut sontak menarik perhatian netizen. Banyak dari mereka yang mendukung langkah Tipe-X untuk menuntut royalti dari para pelaku sound horeg yang menggunakan karya mereka tanpa izin.

“Harus ada royalti karena mereka menerapkan tarif penonton 15rb sampe 30rb bahkan malakin masyarakat setempat sampe 150rb per KK,” ujar akun @nnk***.

“Klo ditagih royalti pasti mereka jawab “kita rakyat kecil, ini cuma sekedar hiburan rakyat kecil,” ujar akun @_kapten***.

“Hayo loh… yang punya karya sudah mulai bersuara,” ujar akun @bhode***.

Fenomena sound horeg memang tengah ramai dibahas di media sosial. Sistem audio berskala besar ini sering digunakan untuk memutar musik keras-keras di tempat umum, sering kali tanpa izin pemilik lagu.

Dengan respons Tipe-X ini, perbincangan soal hak cipta dan royalti di tengah budaya musik jalanan kembali mencuat.

Banyak pihak berharap ada regulasi yang lebih tegas terkait penggunaan karya musik secara publik, agar para musisi mendapatkan hak yang semestinya.

Baca Juga: Cewek ini Kesal Karena Halaman Rumahnya Digunakan Parkir Motor Penonton Sound Horeg Tanpa Izin