Infomalangcom – Lonjakan pergerakan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 membawa dampak nyata terhadap sektor transportasi publik di Malang Raya. Salah satu yang paling merasakan peningkatan signifikan adalah layanan Bus Trans Jatim Koridor Malang, yang mencatat tingkat keterisian penumpang atau okupansi hingga 80 persen selama periode libur akhir tahun.
Lonjakan okupansi tersebut sekaligus menandai meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi publik di Malang Raya. Keberadaan Bus Trans Jatim dinilai mampu memberikan alternatif perjalanan yang lebih efisien, nyaman, dan ekonomis di tengah kepadatan lalu lintas selama musim liburan, khususnya bagi wisatawan yang ingin menghindari kemacetan di jalur-jalur utama.
Lonjakan Penumpang Trans Jatim Selama Libur Akhir Tahun
Dinas Perhubungan Jawa Timur mencatat, sejak mulai beroperasi pada 20 November 2025 hingga memasuki puncak libur Natal dan Tahun Baru, jumlah pengguna Bus Trans Jatim Koridor Malang telah mencapai sekitar 83 ribu penumpang. Angka tersebut menunjukkan respons positif masyarakat terhadap kehadiran transportasi publik antarkawasan yang terintegrasi dan terjangkau.
Rata-rata jumlah penumpang harian berada di kisaran 3.300 orang. Puncak penggunaan terjadi pada 21 Desember 2025 dengan hampir 3.900 penumpang dalam satu hari. Capaian tersebut jauh melampaui kondisi hari normal, sekaligus mencerminkan meningkatnya mobilitas masyarakat selama musim liburan.
Halte Strategis Dipadati Wisatawan
Kepadatan penumpang paling terlihat di sejumlah halte strategis, khususnya Halte Stasiun Malang Kota Baru. Lokasi ini menjadi titik transit utama wisatawan yang datang menggunakan moda kereta api. Antrean panjang kerap terjadi, bahkan sebagian calon penumpang terpaksa menunggu armada berikutnya karena kapasitas bus telah terpenuhi.
Selain stasiun, kepadatan juga terpantau di Terminal Hamid Rusdi dan Terminal Madyopuro. Halte di kawasan wisata, seperti Kayutangan Heritage, turut mengalami lonjakan signifikan seiring meningkatnya kunjungan wisatawan domestik yang memanfaatkan transportasi publik untuk berkeliling Kota Malang.
Dishub: Mayoritas Penumpang Adalah Wisatawan
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa lonjakan jumlah penumpang tidak terlepas dari tingginya arus wisatawan ke Malang Raya selama libur panjang. Menurutnya, Bus Trans Jatim semakin diminati karena menawarkan kemudahan akses menuju berbagai titik strategis, termasuk kawasan wisata Kota Batu.
“Mayoritas penumpang merupakan wisatawan, terutama yang menuju kawasan Kota Batu. Ini menunjukkan Bus Trans Jatim mulai menjadi pilihan utama transportasi publik selama libur Nataru,” ujar Widjaja. Ia menilai tren tersebut sebagai sinyal positif pergeseran pola mobilitas masyarakat.
Tantangan Keterbatasan Armada
Meski mencatat okupansi tinggi, kondisi tersebut juga memunculkan tantangan baru. Keterbatasan jumlah armada dinilai belum sepenuhnya mampu mengakomodasi lonjakan permintaan pada periode puncak liburan. Antrean panjang dan waktu tunggu menjadi konsekuensi yang perlu segera diantisipasi oleh pengelola.
Pemerintah daerah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur melihat tingginya minat masyarakat terhadap Bus Trans Jatim sebagai peluang untuk memperkuat sistem transportasi publik. Evaluasi layanan, penambahan armada, serta optimalisasi jadwal dinilai penting untuk meningkatkan kenyamanan penumpang ke depan.
Dorong Transportasi Publik Berkelanjutan
Tingginya okupansi Bus Trans Jatim Koridor Malang diharapkan mampu menekan penggunaan kendaraan pribadi selama musim liburan. Selain mengurangi kemacetan di jalur wisata utama, langkah ini juga sejalan dengan upaya menciptakan transportasi publik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dengan minat masyarakat yang terus meningkat, Bus Trans Jatim diproyeksikan menjadi tulang punggung mobilitas wisatawan di Malang Raya. Konsistensi peningkatan layanan akan menjadi kunci agar transportasi publik benar-benar menjadi pilihan utama, tidak hanya saat libur Nataru, tetapi juga dalam aktivitas harian masyarakat.
Baca Juga :
Mulai 30 November, Titik Naik-Turun Bus Transjatim Dialihkan ke Stasiun Kota Malang Pintu Timur














