Festival Panen Makmur digelar di Desa Tulungrejo, Pujon, Kabupaten Malang mulai Senin (14/10/2024) hingga Selasa (15/10/2024). Acara ini diselenggarakan oleh Cap Panah Merah (CPM). Sebuah brand dari PT East West Seed Indonesia, dengan tema utama ‘Cara Bisa Panen Makmur’.
Potensi Pertanian dan Dukungan Petani Lokal
Menurut Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia. Festival ini diselenggarakan di Kabupaten Malang karena daerah tersebut memiliki potensi pertanian yang tinggi. “Dengan adanya kegiatan ini di Desa Tulungrejo, Pujon Kidul, Malang menjadi bukti nyata komitmen kami dalam mendukung petani lokal dengan menyediakan tidak hanya benih berkualitas tinggi tetapi juga cara mengoptimalkan hasil panen,” jelasnya. Acara ini diikuti oleh ratusan petani yang saling berbagi pengalaman mengenai teknik bertani yang efektif dan efisien.
Selain itu, para petani juga terlibat dalam penanaman berbagai benih unggulan. Seperti Cabe Keriting (TANGGUH F1), Buncis (TRESNA XL), Daun Bawang (BLAZE F1), Bawang Merah (MERDEKA F1), Kubis Hijau (PM 48 F1), Jagung Manis (SECADA 88 F1), dan Sayur Pakcoy (NAURA F1) di lahan Learning Farm Malang. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu petani lokal mencapai panen yang lebih baik serta memberikan edukasi tentang praktik pertanian yang optimal.
Baca juga:
Twerk Party di HOTEL THE 101 Malang OJ, Seru-Seruan Bareng Coach Roro Jenifer
Gelar Teknologi dan Peningkatan Hasil Panen
Dalam festival ini, terdapat Gelar Teknologi yang mengungkap berbagai rahasia panen menggunakan benih unggulan Cap Panah Merah. Sebagai contoh, benih Cabe Keriting TANGGUH F1 mampu menghasilkan 2 kilogram per tanaman. Benih buncis TRESNA XL menghasilkan hingga 700 gram per tanaman. Benih bawang merah MERDEKA F1 bahkan bisa mencapai panen 15 ton per hektare, sedangkan benih Kubis Hijau PM 48 F1 mampu memberikan hasil lebih cepat dengan bobot mencapai 2 kilogram per tanaman.
Dengan edukasi mendalam tentang pembuatan pupuk, pengendalian hama, dan penyakit, petani dibekali informasi penting untuk mencapai hasil optimal. “Kualitas benih adalah kunci untuk mencapai produktivitas pertanian yang berkelanjutan. Kami berfokus tidak hanya pada penyediaan benih unggul, tetapi juga pada pendidikan praktis yang membantu para petani memaksimalkan potensi dari setiap benih yang mereka tanam,” ujar Glenn Pardede.
Kolaborasi dan Penyebaran Informasi Melalui Media Sosial
Acara ini juga menjadi ajang kolaborasi antar petani untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam suasana yang interaktif. Salah seorang petani lokal mengungkapkan, “Melalui sinau bareng, kami belajar bagaimana menghadapi tantangan pertanian yang ada saat ini.” Dengan diskusi dan saling mendukung, petani berharap dapat meningkatkan hasil panen mereka.
Selain kegiatan offline, CPM juga memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk menyebarluaskan praktik pertanian yang tepat dengan hashtag #carabisapanenmakmur dan #panenmakmur. Mereka mengajak masyarakat luas untuk berbagi informasi pertanian yang bermanfaat. Benih unggulan CPM juga dapat diakses melalui toko pertanian dan platform e-Commerce, memastikan setiap petani di Indonesia memiliki akses mudah ke benih berkualitas.
Baca juga:















