Kekeringan yang melanda 10 desa di Kabupaten Malang telah berlangsung sejak awal September 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang aktif mendistribusikan air bersih setiap harinya. Hingga kini, total 1,8 juta liter air telah disalurkan untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Salah satu desa yang terbaru menerima bantuan air bersih adalah Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare. Desa ini mulai mengalami kekeringan pada pertengahan Oktober dan BPBD mengirimkan 5.000 liter air untuk membantu 240 kepala keluarga di sana. Distribusi air bersih di desa ini dilakukan setiap dua hari sekali dengan menggunakan lima unit mobil tangki.
Baca Juga : Pemkot Malang Siapkan Renovasi 30 Sekolah SD dan SMP Tahun Depan
Dampak Kekeringan dan Harapan Masyarakat
Kekeringan ini tidak hanya menyebabkan krisis air bersih, tetapi juga berpotensi menimbulkan gagal panen di sejumlah wilayah. Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, adalah desa dengan kebutuhan air terbanyak, mencapai 450 ribu liter air yang telah disalurkan. Masyarakat berharap hujan segera turun agar dampak kekeringan dapat segera diatasi dan kondisi kembali normal.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Wirawan, pihaknya akan terus memantau situasi dan memastikan distribusi air bersih berjalan lancar. BPBD berharap bantuan air yang telah disalurkan dapat meringankan beban masyarakat di desa terdampak kekeringan.
Baca Juga : Krisis Air Meluas di Malang dan Trenggalek, Bantuan Air Bersih Terus Dikirim















