Breaking

Debat Pamungkas Pilwali Malang, Wahyu Hidayat Tegaskan Komitmen pada Seni dan Budaya Kota Malang

Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat, menegaskan komitmennya untuk melestarikan seni dan budaya khas Kota Malang dalam debat publik Pilkada Kota Malang ketiga. Wahyu mengungkapkan bahwa keberagaman budaya seperti tari topeng, kuliner khas, dan kerajinan tradisional merupakan identitas yang harus terus dilestarikan meskipun menghadapi tantangan globalisasi.

Pelestarian Budaya di Tengah Arus Modernisasi

Dalam pemaparannya, Wahyu menyampaikan bahwa globalisasi telah membawa perubahan besar, termasuk pola konsumsi masyarakat, yang berpotensi menggerus seni dan budaya lokal. Untuk menjawab tantangan ini, ia telah memasukkan agenda pelestarian budaya dalam visi misinya, salah satunya melalui program “1.000 Event” yang memberi ruang bagi budaya khas Kota Malang.

“Kami berkomitmen memberi perhatian khusus pada seni dan budaya Kota Malang. Program 1.000 Event menjadi salah satu upaya kami untuk memberikan panggung bagi budaya lokal agar tetap hidup dan berkembang,” ujar Wahyu.

Baca Juga : Pasangan Wahyu-Ali Unggul di Survei Elektabilitas LSI Denny JA

Langkah Konkret dalam Mendukung Seni dan Budaya

Wahyu memaparkan bahwa selama masa tugasnya sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, ia telah aktif mendukung para pelaku seni melalui berbagai event tradisional, seperti tari topeng dan pameran kerajinan. Selain itu, ia juga kerap mendatangi sanggar-sanggar seni untuk berdialog langsung dengan para pelaku budaya.

“Saya melihat langsung bagaimana mereka aktif di sanggar-sanggar seni. Kami ajak mereka tampil di event berskala nasional agar budaya Kota Malang semakin dikenal luas,” imbuh Wahyu.

Sebagai bentuk apresiasi, Wahyu juga memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana (sarpras) kepada komunitas seni dan budaya. Hal ini bertujuan untuk memotivasi para pelaku seni agar terus bersemangat dalam melestarikan budaya.

“Alhamdulillah, kami berikan stimulan berupa sarpras untuk pelaku seni yang aktif. Ini penting untuk mendukung budaya Kota Malang dikenal hingga tingkat internasional,” tambahnya.

Kota Malang Sebagai Pusat Kebudayaan

Wahyu menutup pemaparannya dengan harapan agar Kota Malang tidak hanya menjadi kota pendidikan dan pariwisata, tetapi juga pusat kebudayaan yang diperhitungkan di kancah nasional dan internasional.

Dengan komitmen yang ditunjukkan Wahyu Hidayat, seni dan budaya Kota Malang diharapkan tetap menjadi kebanggaan sekaligus identitas masyarakat di tengah derasnya arus globalisasi.

Baca Juga : Debat Terakhir Pilkada Kota Malang, Adu Gagasan Tiga Paslon dengan Fokus Sinergi