Breaking

Penyebab Jalan Ambles di Kota Malang, Ini Penjelasan DPUPRPKP

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang mengungkap salah satu penyebab utama jalan ambles yang sering terjadi di kota ini. Kepala DPUPRPKP, Dandung Djulhardjanto, menyebut banyaknya sumur bor yang digali masyarakat menjadi pemicu utama.

Ketergantungan pada Air Tanah Sebabkan Rongga Tanah

Dandung menjelaskan bahwa penggunaan air tanah yang berlebihan tanpa adanya pasokan baru menciptakan rongga di bawah permukaan tanah. Hal ini membuat tanah kehilangan kekuatannya dan menyebabkan penurunan yang berujung pada amblesnya jalan.

“Sekarang kami meneliti kedalaman sumur bor. Awalnya 3 meter saja sudah ada air, namun terus digali lebih dalam. Akibatnya, rongga terbentuk dan tanah menjadi kopong hingga akhirnya patah,” jelas Dandung pada Selasa (10/12/2024).

Baca Juga : Libur Nataru, Parkir di Kayutangan Heritage Kota Malang Disiapkan Lebih Tertata

Penyusunan Regulasi Pengelolaan Sumber Daya Air

Untuk mengatasi masalah ini, DPUPRPKP tengah menyusun regulasi pengelolaan sumber daya air (SDA) guna mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap air tanah. Dandung menyebut regulasi ini juga bertujuan memaksimalkan pemanfaatan air permukaan sebagai alternatif.

“Dengan adanya regulasi ini, kita bisa mencegah amblesnya jalan seperti yang terjadi di Jalan Bandung, Kasin, dan Muharto. Harapannya, masyarakat memahami pentingnya pengelolaan SDA ini,” tambahnya.

Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan Regulasi

DPUPRPKP juga melibatkan masyarakat melalui forum diskusi kelompok (FGD) untuk memastikan regulasi yang disusun dapat memenuhi kebutuhan tanpa merugikan mereka. “Kami melakukan penjaringan aspirasi masyarakat agar regulasi ini benar-benar bermanfaat,” ujar Dandung.

Baca Juga : Nataru di Kota Malang, Volume Kendaraan Capai 84 Ribu per Hari