Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang turut membantu warga RW 09 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, dalam kerja bakti membersihkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di wilayah tersebut. Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Malang, Roni Kuncoro, menyatakan bahwa inisiatif warga ini menjadi contoh positif bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Kegiatan itu inisiatif warga. Jadi, itu adalah partisipasi masyarakat untuk membersihkan lingkungan,” ungkap Roni pada Rabu (30/10/2024). Selain dukungan moral, DLH juga menyediakan kendaraan pengangkut sampah dan tenaga tambahan untuk membantu proses kerja bakti di Merjosari.
Baca Juga : Suami di Malang Bacok Istri dan Selingkuhannya yang Kepergok di Penginapan
Ancaman Pencemaran dan Langkah Pencegahan Warga
Menurut laporan dari Lurah Merjosari, Antonio Viera, TPS di RW 09 atau Perumahan Joyogrand mengalami kondisi overload, dan terdapat beberapa oknum yang membuang sampah sembarangan ke sungai. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan pencemaran lingkungan dan risiko banjir saat musim hujan tiba.
“Kami khawatir nanti terjadi pencemaran lingkungan, dan kami ambil langkah preventif dengan kerja bakti. Kami juga mengundang DLH, kader lingkungan kota, serta warga Merjosari untuk turut serta,” jelas Anton. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Malang untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan bersama-sama.
Program Merjosari Bersih dan Komitmen Berkelanjutan
Kegiatan kerja bakti di RW 09 ini sekaligus melanjutkan program Merjosari Bersih dan Bestari yang bertujuan memperkuat kesadaran warga untuk rutin menjaga kebersihan. Beberapa waktu lalu, Kelurahan Merjosari menerima penghargaan berkat upayanya dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kami akan terus mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing. Kegiatan kerja bakti ini akan kami lakukan secara berkala,” tegas Anton.
Kolaborasi antara DLH Kota Malang dan warga Merjosari ini menjadi langkah nyata dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, sekaligus mencegah potensi pencemaran yang dapat mengancam kualitas lingkungan sekitar.
