Infomalang – Kabar menggembirakan datang dari dunia film Indonesia. Foufo, karya terbaru komika sekaligus sutradara Bayu Skak, resmi menyelesaikan proses syuting. Melalui unggahan di media sosial, Bayu menulis pesan yang langsung menarik perhatian para penggemar: Siap-siap ketawa terus, Rek! Ungkapan khas Jawa Timur ini jadi janji bahwa film komedi tersebut akan penuh tawa dari awal hingga akhir.
Proses Produksi yang Lancar
Syuting Foufo berlangsung beberapa bulan di berbagai lokasi ikonik Kota Malang dan sekitarnya. Bayu mengungkapkan bahwa pemilihan kota kelahirannya bukan tanpa alasan. Ia ingin menghadirkan nuansa otentik yang dekat dengan keseharian penonton, sekaligus memperkenalkan keindahan Malang ke layar lebar.
“Malang punya karakter unik. Pemandangan dan warganya memberi warna alami untuk cerita ini,” ujarnya.
Menurut tim produksi, proses pengambilan gambar berjalan lancar meski sempat menghadapi cuaca tak menentu. Bayu memuji semangat para kru dan pemain yang bekerja siang malam untuk menjaga jadwal tetap sesuai rencana. “Energi tim luar biasa. Semua kompak sampai hari terakhir,” tambahnya.
Cerita dan Karakter
Walau detail plot masih dirahasiakan, Bayu memberi sedikit bocoran bahwa Foufo menghadirkan tokoh-tokoh unik dengan dialog penuh logat Jawa Timur. Cerita diangkat dari kejadian sehari-hari yang dikemas dengan sentuhan humor khas Bayu Skak. “Banyak situasi yang pasti terasa dekat dengan penonton. Kita ambil realita, tapi dibikin segar,” jelasnya.
Film ini juga melibatkan aktor pendatang baru dan talenta lokal Malang. Bayu menilai langkah ini penting untuk membuka peluang bagi generasi muda di daerah. Kombinasi pemain berpengalaman dan wajah baru diharapkan menghadirkan energi segar di layar lebar.
Baca Juga: Bukit Jengkoang Rekomendasi Destinasi Menikmati Sunrise Sunset dan City Light Dekat Kota Batu
Antusiasme Warga Malang
Berita rampungnya syuting Foufo segera menjadi perbincangan hangat. Tagar #FilmFoufo dan #BayuSkak ramai muncul di media sosial. Banyak warganet merasa bangga karena kota mereka kembali jadi latar film nasional.
“Senang banget ada film besar angkat budaya Malang. Bayu Skak emang keren,” tulis seorang penggemar di Instagram.
Tahap Pasca Produksi dan Rilis
Kini tim memasuki tahap pascaproduksi, termasuk penyuntingan gambar dan musik. Bayu menargetkan film tayang di bioskop tahun depan, namun jadwal pasti masih menunggu hasil proses editing. “Kami ingin semua detail rapi. Targetnya awal tahun depan,” katanya.
Bayu juga berharap Foufo tak sekadar menghibur, tetapi memperkenalkan kekayaan bahasa Jawa Timur ke audiens yang lebih luas. “Lewat humor, kita bisa kenalkan budaya lokal. Penonton luar Jawa pun tetap bisa menikmati,” tuturnya.
Potensi Sukses
Kesuksesan seri Yowis Ben membuat banyak pihak optimistis Foufo dapat meraih hasil serupa. Pengamat film menilai komedi berbalut budaya daerah masih memiliki pasar besar di Indonesia. Humor segar dan kedekatan cerita dengan realita sehari-hari dianggap menjadi kekuatan utama.
Dengan selesainya proses syuting, publik hanya perlu menunggu jadwal rilis resmi. “Siap-siap ketawa terus, Rek!” bukan sekadar tagline, tapi janji bahwa Foufo akan menjadi tontonan penuh tawa yang cocok untuk semua usia. Film ini diharapkan menjadi kebanggaan baru bagi kota Malang sekaligus menambah warna di industri perfilman Tanah Air.
Baca Juga: Taman Rekreasi Sengkaling, Surga Hiburan Keluarga di Malang
