Breaking

Fitur Baru BEI Bikin Pasar Uang Makin Mulus!

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan fitur transaksi Repurchase Agreement (Repo) di Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) pada Senin (10/3/2025). Langkah ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan likuiditas perdagangan surat utang serta pasar uang bagi bank, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Perusahaan Efek. Dengan tambahan fitur ini, SPPA kini semakin lengkap dan siap menjadi pusat transaksi keuangan di Indonesia.

Baca Juga : Pandu Sjahrir Tinggalkan TOBA! Ada Apa?

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menjelaskan bahwa transaksi Repo dengan underlying Surat Utang Negara (SUN) di platform yang sama dengan transaksi jual beli SUN akan menjadikan SPPA sebagai pusat likuiditas perdagangan surat utang. Fitur ini memudahkan berbagai pihak, termasuk bank, BPD, Perusahaan Efek, dan money broker, untuk memantau pasar surat utang dan pasar uang dalam satu platform terintegrasi. “SPPA menawarkan proses perdagangan sampai dengan post trade yang straight-through-processing (STP), memenuhi kebutuhan industri akan mekanisme transaksi yang efisien di pasar uang,” tegas Jeffrey dalam konferensi pers di BEI, Jakarta.

Fitur Baru BEI Bikin Pasar Uang Makin Mulus!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Peluncuran SPPA Repo ini merupakan bukti komitmen BEI dalam mengembangkan dan memperkuat pasar keuangan nasional. Sejalan dengan strategi digitalisasi dan penguatan infrastruktur pasar keuangan oleh Bank Indonesia, SPPA Repo diharapkan menjadi tulang punggung ekosistem pasar keuangan Indonesia. BEI optimis SPPA akan mengembangkan ekosistem perdagangan surat utang dan pasar uang, memberikan layanan terbaik dengan harga optimal, mekanisme perdagangan sesuai best practice, dan proses post-trade yang efisien.

Lebih jauh, BEI berharap SPPA dapat menjadi platform kolaborasi bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia. SPPA diharapkan mampu menjadi media kuotasi harga oleh Primary Dealers dan mendukung pengambilan keputusan dalam kebijakan fiskal dan moneter. Catatan kinerja SPPA tahun 2024 cukup gemilang dengan total nilai transaksi Rp246,1 triliun. Market share Interdealer Domestic meningkat hingga 16%, dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 76% dan market share sebesar 77% dibandingkan tahun sebelumnya.

Saat ini, terdapat 39 Pengguna Jasa SPPA yang telah memanfaatkan transaksi Repo Surat Utang sejak awal tahun ini. Angka ini meningkat 95% dibandingkan saat awal implementasi dan diprediksi akan terus bertambah seiring sosialisasi dan sinergi BEI dengan pelaku pasar. Dengan fitur Transaksi Repo yang semakin melengkapi layanan, SPPA BEI berambisi menjadi pilihan utama bagi pelaku pasar surat utang dan pasar uang di Indonesia. BEI berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem yang efisien dan aman demi mendukung keberlanjutan pasar modal dan pasar uang nasional.

Baca Juga : Situs Gratis untuk Nonton Film Terbaru Dan Terupdate 2025