infomalang.com/ – Rencana Gaji ASN dan Pensiunan Naik Bulan Ini menjadi sorotan besar setelah Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Dalam dokumen resmi tersebut, pemerintah menegaskan komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur negara, termasuk TNI/Polri dan pejabat negara.
Kebijakan ini disambut positif oleh jutaan ASN aktif di seluruh Indonesia. Melalui langkah ini, pemerintah ingin mendorong daya beli masyarakat dan memperkuat stabilitas ekonomi nasional. Namun, banyak yang masih menantikan kepastian mengenai nasib pensiunan PNS yang belum disebutkan secara rinci dalam regulasi terbaru.
Langkah strategis ini juga menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan saat ini berkomitmen menegakkan janji politik untuk meningkatkan pendapatan aparatur sipil negara yang telah lama menanti penyesuaian.
Skema Kenaikan Gaji ASN
Menurut lampiran Perpres 79 Tahun 2025, pemerintah merencanakan kenaikan gaji dengan prioritas pada sektor pelayanan publik seperti guru, tenaga kesehatan, penyuluh pertanian, dan dosen. Langkah ini bukan hanya bentuk penghargaan atas dedikasi mereka, tetapi juga strategi memperkuat kinerja birokrasi.
Peningkatan gaji ini diharapkan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang lebih baik. Presiden Prabowo menegaskan, kebijakan Gaji ASN dan Pensiunan Naik Bulan Ini merupakan bagian dari agenda besar reformasi birokrasi dan kesejahteraan pegawai negeri.
Bagi kalangan ASN, kenaikan gaji yang direncanakan mulai berlaku pada bulan Oktober 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperbaiki kualitas hidup.
Baca Juga:Perumda Tugu Tirta Umumkan Gangguan Layanan Air di Beberapa Wilayah Kota Malang
Belum Ada Kepastian untuk Pensiunan
Meskipun Gaji ASN dan Pensiunan Naik Bulan Ini ramai dibicarakan, pemerintah belum memberikan keputusan pasti terkait penyesuaian gaji bagi pensiunan. Hal ini karena mekanisme kenaikan gaji pensiun diatur secara terpisah melalui Peraturan Pemerintah (PP).
Hingga pertengahan Oktober 2025, belum ada PP baru yang mengatur kenaikan gaji pensiunan PNS. Saat ini, nilai pensiun masih berpedoman pada PP Nomor 8 Tahun 2024, yang menetapkan besaran pensiun pokok berdasarkan golongan terakhir pegawai.
Keterlambatan regulasi ini membuat sebagian pensiunan berharap agar kenaikan yang sama dapat diterapkan, mengingat biaya hidup yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Evaluasi Fiskal Jadi Penentu
Kementerian PANRB bersama Kementerian Keuangan saat ini sedang melakukan evaluasi kemampuan fiskal negara sebelum memutuskan skema akhir. Pemerintah tidak ingin kebijakan Gaji ASN dan Pensiunan Naik Bulan Ini justru membebani APBN tanpa perhitungan yang matang.
Menteri Keuangan menegaskan bahwa setiap kenaikan gaji harus disesuaikan dengan kemampuan fiskal dan keseimbangan belanja negara. Pemerintah berupaya menjaga stabilitas ekonomi, sambil tetap memberikan keadilan bagi ASN dan pensiunan yang telah lama mengabdi.
Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan skema jangka panjang untuk memperkuat sistem gaji berbasis kinerja agar kesejahteraan ASN lebih berkelanjutan.
Payung Hukum Gaji ASN
Untuk saat ini, dasar hukum gaji ASN masih merujuk pada PP Nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan Kesembilan Belas atas PP Nomor 7 Tahun 1977. Regulasi ini menjadi dasar utama dalam menentukan gaji pokok, tunjangan, hingga penyesuaian pensiun.
Dengan dasar hukum tersebut, skema kenaikan yang diatur dalam Perpres 79/2025 tetap harus menunggu aturan turunan agar dapat diterapkan secara efektif. Oleh karena itu, meskipun Gaji ASN dan Pensiunan Naik Bulan Ini sudah menjadi rencana resmi, implementasinya bergantung pada hasil evaluasi akhir dari kementerian terkait.
Langkah ini juga menunjukkan kehati-hatian pemerintah dalam menjaga kepercayaan publik dan menjaga kestabilan ekonomi nasional.
Dampak terhadap Ekonomi Nasional
Kebijakan Gaji ASN dan Pensiunan Naik Bulan Ini diperkirakan memberikan dampak positif terhadap perputaran ekonomi domestik. Dengan meningkatnya daya beli ASN dan keluarganya, konsumsi rumah tangga dapat terdorong, yang pada gilirannya memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, para pengamat menilai bahwa kebijakan ini harus diimbangi dengan pengendalian inflasi agar tidak menimbulkan tekanan harga di sektor-sektor kebutuhan pokok. Pemerintah diharapkan dapat menyeimbangkan antara peningkatan gaji dan pengelolaan fiskal yang berkelanjutan.Kenaikan gaji ini juga berpotensi memperkuat moral aparatur negara, sekaligus meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan publik.
Perpres 79/2025 menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ASN aktif, TNI/Polri, dan pejabat negara.Namun, regulasi khusus terkait kenaikan gaji pensiunan masih menunggu peraturan pelaksana.Skema Gaji ASN dan Pensiunan Naik Bulan Ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia.
Baca Juga:Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza, Bukti Komitmen Indonesia untuk Dunia Arab
