MALANG – Gitaris Feast, Fadli Fikriawan alias Awan menyindir polisi karena diduga memukul penonton yang moshing sambil membawa bendera One Piece di RI Fest 2025 pada Jumat (15/8/2025) malam.
Dilansir dari unggahan akun TikTok @bukanwordfang pada Sabtu (16/8/2025), terlihat Awan melontarkan kritik dari atas panggung.
la menilai tindakan aparat terlalu berlebihan terhadap penonton yang hanya ingin berekspresi lewat moshing sambil membawa bendera tersebut.
“Gila, kayaknya orang moshing biasa aja bawa bendera One Piece tuh gausah dipukulin kali Pak. Lu dibayar juga pakai duit-duit mereka. Orang moshing biasa aja, lu yang loreng-loreng juga sama. Biasa aja, biasa aja. Tenang aja Pak. Ente masih muda, tau ane. Itu juga masih muda, sama aja ekspresif aja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Awan menambahkan bahwa aparat seharusnya bisa menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan terhadap penonton.
Baca Juga: Mengenal Hindia Dan Vokalisnya, Mengapa Lagu-lagunya Relateable dengan Gen Z?
Menurutnya, moshing adalah bagian dari ekspresi dalam konser musik dan tidak bisa disamakan dengan tindakan kriminal.
“Lu ngadep sini, balik panggung, biarin aja udah. Selama gak ada yang maling, kalau maling lu pukulin, kalau moshing jangan. Gitu ya Pak ya? Enggak deh, dek, dek. Lu kan baru lulus SMA. Adik-adik yang berseragam,” lanjutnya.
Unggahan tersebut sontak menarik perhatian netizen. Banyak dari mereka yang mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Feast di atas panggung itu.
“Mau ngelawan gimana, itu Feast semua personil alumni Universitas Indonesia ijazah asli. Lebih pinter mereka daripada adik-adik berseragam,” ujar akun @fandy***.
“Lo dibayar juga pakai duit-duit mereka. Keren banget!” Ujar akun @redo***.
“Adik-adik berseragam. Petangtang petenteng banget please,” ujar akun @202***.
Baca Juga: Suka Musik Indie? Ini Biaya Mengundang Band Indie Fourtwnty















