PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan laporan keuangan tahun 2024 dengan hasil yang mencengangkan. Data melaporkan bahwa pendapatan GOTO melonjak hingga Rp 15,9 triliun, meningkat 8% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 14,7 triliun. Kabar gembira ini diumumkan melalui publikasi laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/3/2025).
Tak hanya membukukan peningkatan pendapatan, GOTO juga sukses memangkas kerugian tahun berjalannya secara signifikan. Kerugian yang semula mencapai Rp 90,5 triliun pada 2023 berhasil ditekan hingga 94% menjadi hanya Rp 5,5 triliun di tahun 2024. Prestasi ini merupakan hasil dari strategi efisiensi yang diterapkan perusahaan guna mengoptimalkan kinerja keuangan.
Baca juga : THR Membanjiri Pasar, IHSG Meroket Hampir 2%!
Strategi efisiensi GOTO tampak dari penurunan beban operasional yang cukup drastis. Total beban GOTO pada 2024 tercatat Rp 18,1 triliun, turun 28% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini mencakup berbagai aspek, seperti beban umum dan administrasi yang turun 22% menjadi Rp 4,4 triliun, beban penjualan dan pemasaran yang turun 56% menjadi Rp 2,8 triliun, serta beban pengembangan produk yang berkurang 50% menjadi Rp 1,8 triliun. Selain itu, beban operasional pendukung juga mengalami penurunan 43% menjadi Rp 976 miliar, sementara beban penyusutan dan amortisasi turun 72% menjadi Rp 744 miliar.
Dengan turunnya beban operasional dan meningkatnya pendapatan, rugi usaha GOTO juga mengalami perbaikan signifikan. Rugi usaha tercatat sebesar Rp 2,2 triliun, membaik 78% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, beban lain-lain GOTO yang sebelumnya mencapai Rp 3 triliun mengalami penurunan drastis sebesar 96%, yang sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya kerugian akibat goodwill.
Keberhasilan GOTO dalam meningkatkan profitabilitasnya menunjukkan efektivitas strategi perusahaan dalam mengelola operasional dan keuangan. Pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi para investor serta memperkuat prospek cerah GOTO di masa depan sebagai salah satu pemain utama dalam industri teknologi dan layanan digital di Indonesia.
Baca juga : Rahasia Sukses Yupi Jelang IPO!
