Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) membukukan kinerja keuangan yang gemilang di tahun 2024, menunjukkan fundamental yang solid di tengah gejolak ekonomi global. Ketua Umum HIMBARA sekaligus Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan komitmen HIMBARA untuk menjaga stabilitas layanan perbankan dan kinerja fundamental dengan tata kelola yang baik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. “Di tengah tantangan ekonomi global, kinerja HIMBARA tetap kokoh. Layanan perbankan tetap berjalan lancar dan aman, memastikan nasabah tetap mendapatkan akses optimal terhadap produk dan layanan keuangan,” tegas Sunarso dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025).
Waduh! Saldo Rekeningmu Gak Sampai Segini? Auto Ribet!
Sunarso menambahkan, HIMBARA, seperti bank swasta lainnya, tergabung dalam program penjaminan simpanan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia. “Hal ini menjamin keamanan dana nasabah sesuai ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Keempat bank HIMBARA, yakni BRI, Mandiri, BNI, dan BTN, menunjukkan kinerja keuangan yang positif di tahun 2024. BRI mencetak laba fantastis sebesar Rp60,64 triliun, disusul Bank Mandiri dengan laba Rp55,78 triliun, BNI meraih laba Rp21,5 triliun, dan BTN membukukan laba Rp3 triliun.
Menu Bakso Mas Roy Surabaya, Kenikmatan Bakso Terbaik Di Surabaya !
Pertumbuhan kredit juga positif di berbagai segmen. BRI menyalurkan kredit Rp1.354,64 triliun (naik 6,97% YoY), dengan 81,97% disalurkan ke UMKM. Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit konsolidasi Rp1.670,55 triliun (naik 19,5% YoY), didorong oleh segmen wholesale. BNI membukukan pertumbuhan kredit 11,6% YoY menjadi Rp775,87 triliun, sedangkan BTN mencatatkan pertumbuhan 7,3% YoY, dari Rp333,69 triliun menjadi Rp357,97 triliun, mayoritas dari segmen KPR.
Pertumbuhan kredit didukung likuiditas yang memadai, tercermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang positif di seluruh bank HIMBARA. BRI menghimpun simpanan Rp1.365,45 triliun (CASA 67,30% atau Rp918,98 triliun), Bank Mandiri Rp1.699 triliun (naik 7,73% YoY, CASA 80,3%), BNI mencatat pertumbuhan tabungan ritel 11% (Rp232 triliun di 2023 menjadi Rp258 triliun di 2024), dan BTN mencatatkan pertumbuhan DPK 9,1% YoY, dari Rp349,93 triliun menjadi Rp381,67 triliun (CASA 54,1%).
“Kinerja HIMBARA yang solid membuktikan sinergi dan tata kelola yang baik menjadi kunci menghadapi tantangan industri. Fundamental bisnis yang kuat menjaga stabilitas industri perbankan dan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” tutup Sunarso.
