Breaking

Indonesia Re Incar Suntikan Dana Miliaran Rupiah! IPO Jadi Opsi?

Indonesia Re Incar Suntikan Dana Miliaran Rupiah! IPO Jadi Opsi?
Indonesia Re Incar Suntikan Dana Miliaran Rupiah! IPO Jadi Opsi?

Suaramedia.id – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re tengah gencar memperkuat modalnya. Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, mengungkapkan perusahaan pelat merah ini akan mengajukan peningkatan modal kepada pemerintah. Namun, bentuknya masih dalam tahap kajian intensif.

Beberapa opsi tengah dipertimbangkan, termasuk penyertaan modal negara (PMN). Benny menjelaskan, pengajuan PMN bisa dilakukan melalui berbagai jalur, misalnya lewat BUMN lain seperti Danareksa, konsolidasi reasuransi, atau bahkan pembentukan perusahaan patungan (joint venture). "Selain itu, ada opsi lain yang lebih mudah, yaitu suntikan modal langsung dari pemegang saham atau melalui penawaran umum perdana (IPO)," tambahnya dalam paparan di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Indonesia Re Incar Suntikan Dana Miliaran Rupiah! IPO Jadi Opsi?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Besaran PMN yang diajukan masih belum pasti. Benny menekankan angka tersebut bersifat tentatif dan akan ditentukan setelah pembahasan lebih lanjut. "Idealnya, kita ingin mengajukan PMN setiap tahun, seperti perusahaan-perusahaan global. Namun, kita harus realistis," ujarnya.

Indonesia Re juga berupaya memperkuat modal secara organik, yaitu dengan mengakumulasi laba atau profit yang ditahan. Langkah ini dinilai penting sebagai kontribusi perusahaan dalam meningkatkan struktur permodalannya. "Jadi, kami tidak hanya bergantung pada PMN, tetapi juga secara aktif mengumpulkan modal melalui profit yang kami tahan," jelas Benny.

Penguatan permodalan ini krusial untuk meningkatkan peringkat Indonesia Re di mata lembaga pemeringkat internasional. Salah satu faktor penilaian mereka adalah komitmen pemegang saham dalam memberikan dukungan modal. Meskipun perbaikan internal diapresiasi, Benny menegaskan dukungan modal dari pemegang saham tetap diperlukan, mengingat industri reasuransi membutuhkan modal yang besar (capital intensive).

Laporan keuangan per Maret 2025 menunjukkan aset Indonesia Re mencapai Rp 13,3 triliun, dengan ekuitas Rp 2,46 triliun dan liabilitas Rp 10,31 triliun. Sebelumnya, Indonesia Re pernah mengajukan PMN tunai sebesar Rp 3 triliun pada 2022, yang kemudian direvisi menjadi Rp 1 triliun, namun ditolak. Setelahnya, manajemen diminta mengajukan kembali PMN untuk tahun anggaran 2024 melalui cadangan investasi.

Leave a Comment