Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Malang Raya sukses menggelar Sarasehan UMKM Milenial yang berlangsung di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Jumat (9/5). Acara ini menjadi momen strategis bagi pelaku UMKM muda untuk berbagi ide, inspirasi, dan membangun jejaring usaha dalam era ekonomi digital.
Salah satu bintang utama dalam sarasehan ini adalah Amrizal Nuril Abdi atau yang akrab dikenal sebagai King Abdi, sosok inspiratif sekaligus pelaku UMKM yang dikenal lewat kiprahnya di MasterChef Indonesia. Dalam paparannya, King Abdi menyampaikan tantangan dan strategi penguatan UMKM di tengah dinamika pasar saat ini.
“Banyak UMKM masih bergantung pada tenda dan dagangan sederhana. Kalau hujan, pembeli sepi, makanan jadi tidak fresh. Itu tantangan yang nyata,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi efektif dan strategi promosi, khususnya melalui platform digital. “Kalau produk enak, bantu viralkan. Kalau ada kekurangan, beri masukan secara personal. Media sosial harus jadi senjata utama UMKM agar dikenal luas,” tambahnya.
Baca Juga: Open Tenant UMKM Pesta Rakyat Malang Raya Resmi Dibuka, Saatnya UMKM Lokal Bersinar!
Tak hanya itu, King Abdi juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah untuk mendorong keberlanjutan UMKM lokal.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu, Aries Setiawan, turut memberikan sambutan positif atas inisiatif SMSI. Ia menyebut bahwa semangat kolaborasi sangat dibutuhkan agar UMKM naik kelas dan bisa bersaing secara regional maupun nasional.
“King Abdi adalah inspirasi nyata. Kota Batu siap mendukung pelaku UMKM lewat kebijakan dan ruang kolaboratif, sejalan dengan visi Wali Kota Batu, Bapak Nurochman,” terang Aries. Ia juga menyinggung gagasan “Senyawa Malang Raya” sebagai konsep pembangunan berbasis sinergi antarwilayah.
Ketua HIPMI Kota Batu, Rizky Ramdan, juga turut menyumbangkan perspektif dari sektor industri kreatif dan pariwisata. “UMKM harus paham segmentasi pasar. Wisatawan dari berbagai generasi punya karakter belanja yang berbeda. Kunci utamanya: bangun kredibilitas agar usaha mudah dikenal dan direkomendasikan,” katanya.
Acara ini menjadi ruang bertemunya semangat muda dan pengalaman praktis yang bermanfaat bagi pelaku UMKM lintas sektor. Diskusi yang berlangsung hangat ini diharapkan dapat memantik tumbuhnya inovasi baru serta memperkuat jaringan pelaku usaha lokal.
Sarasehan UMKM Milenial merupakan bagian dari rangkaian Pesta Rakyat dan SMSI Malang Raya Award 2025 yang digelar selama tiga hari, 9-11 Mei 2025. Selain sesi diskusi, agenda ini juga dimeriahkan oleh penampilan Cak Sodiq, Ratna Antika, parade seni budaya seperti bantengan, serta 99 stan UMKM dari berbagai sektor usaha di Malang Raya.
Baca Juga: Parade Bantengan Malang Raya Meriahkan Pesta Rakyat dan SMSI Malang Raya Award 2025
