Bank Indonesia (BI) memprediksi akan terjadi pengetatan likuiditas perbankan dalam beberapa pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini diungkapkan Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, R. Triwahyono, dalam Taklimat Media Bank Indonesia, Kamis (6/3/2025). Menurut Triwahyono, fenomena ini merupakan hal yang lazim terjadi setiap tahunnya.
Baca Juga : Rupiah Anjlok! BI Siap Tempur!
“Likuiditas kemungkinan akan mengetat, terutama karena mendekati Lebaran,” ujar Triwahyono. Ia menjelaskan, peningkatan kebutuhan uang kartal untuk berbagai keperluan menjelang dan selama Lebaran, seperti belanja dan pemberian uang THR, menjadi penyebab utama pengetatan likuiditas tersebut. “Biasanya, saat Lebaran, terjadi penarikan uang kartal dalam jumlah besar,” tambahnya.
Baca Juga : Profil Hashim Djojohadikusumo, Pengusaha dan Filantropis Indonesia

BI memperkirakan kondisi likuiditas yang ketat akan berlangsung selama 3-4 minggu ke depan. Meskipun demikian, Triwahyono menekankan bahwa fenomena ini merupakan siklus musiman yang wajar dan bahkan berdampak positif bagi perekonomian. “Pengetatan likuiditas 3-4 minggu ke depan itu wajar, karena merupakan hal musiman yang selalu terjadi menjelang Lebaran, dan juga akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa ini merupakan siklus normal yang perlu diantisipasi oleh perbankan. Kondisi ini, menurutnya, merupakan indikator pergerakan ekonomi yang dinamis.
Baca Juga : Pailit! Anak Usaha HK Metals Utama Kolaps















