InfoMalang – Singosari, sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, bukan sekadar wilayah biasa. Namanya melegenda sebagai cikal bakal kerajaan besar di masa lampau, menyimpan segudang kisah dan peninggalan bersejarah yang kini menjadi daya tarik utama bagi para pelancong.
Berwisata ke Singosari menawarkan perpaduan unik antara petualangan sejarah, edukasi budaya, hingga relaksasi alam. Potensi ini secara otomatis turut mengerek sektor pariwisata di Malang Raya.
Beberapa situs bersejarah yang dulunya eksklusif, kini telah dibuka untuk umum, berdampingan dengan pembangunan tempat-tempat wisata baru yang terus bermunculan.
Jika Anda berencana menjelajahi kekayaan Malang, pastikan untuk menyisihkan waktu mengunjungi deretan tempat wajib berikut di Singosari:
1. Candi Singosari: Megah dan Sakral
Perjalanan wisata di Singosari rasanya belum lengkap jika belum menyaksikan megahnya Candi Singosari. Bangunan ini merupakan ikon paling menonjol dan dipercaya sebagai tempat disemayamkannya abu raja terakhir Singhasari, Raja Kertanegara.
Lokasinya sangat strategis, tepat di Jalan Kertanegara, Candirenggo, Singosari, berdiri kokoh di samping jalan raya sehingga mudah diakses dan dinikmati dari kejauhan.
Candi ini terbuka untuk umum setiap hari, mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB. Menariknya, untuk masuk ke kompleks candi, pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis, cukup dengan mengisi buku tamu saja.
Jika Anda ingin menggali lebih dalam sejarah Candi Singosari, jangan sungkan untuk bertanya kepada petugas yang berjaga atau menemui juru pelihara Candi Singosari, Jamanuri.
“Saya jadi juru pelihara ini sejak tahun 1991, sejak usia saya 35 tahun hingga sekarang,” ungkap lelaki yang akrab disapa Bapak Jaman ini, menunjukkan dedikasi panjangnya.
Pengunjung Candi Singosari tidak hanya berasal dari dalam negeri, melainkan juga turis mancanegara, termasuk untuk tujuan beribadah.
Khusus pengunjung yang datang untuk beribadah diizinkan masuk ke dalam candi, sementara wisatawan umum hanya diizinkan menikmati keindahan dari luar.
Pembatasan ini dilakukan demi melindungi bangunan candi yang merupakan situs bersejarah yang sangat sakral dan dilindungi.
2. Museum Singhasari: Belajar Sejarah Sambil Berwisata
Bagi Anda yang gemar berwisata sambil memperkaya pengetahuan sejarah, Museum Singhasari adalah destinasi yang tepat. Begitu melangkah masuk, pengunjung akan disambut oleh pemandu yang siap mengantarkan Anda menjelajahi setiap sudut museum. Pemandu akan dengan detail menjelaskan sejarah Kerajaan Singosari, membawa pengunjung masuk ke ruang pameran yang menyimpan banyak peninggalan bersejarah.
Di dalam ruang pameran, berjajar rapi beragam artefak mulai dari arca asli dan replikanya, keris, hingga topeng khas Malangan.
Salah satu daya tarik unik adalah miniatur yang menggambarkan kisah pengkhianatan Ken Arok dalam merebut tahta dan hati Ken Dedes dari Tunggul Ametung.
Museum yang berdiri sejak tahun 2017 ini berlokasi strategis, sekitar tiga kilometer dari Candi Singosari, tepatnya di Komplek Perumahan Singhasari, Klampok, Singosari.
Baca Juga:Malang: 9 Pusat Belanja Oleh-oleh Favorit Wajib Dikunjungi!
Museum ini dapat dikunjungi mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB, dari hari Senin hingga Jumat. Seperti Candi Singosari, tidak ada biaya masuk ke museum ini; pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu, alias gratis.
Area parkir yang luas juga menjadi nilai tambah, terutama bagi pengunjung yang datang bersama komunitas atau rombongan.
“Kalau pengunjung pribadi biasanya tidak terlalu banyak, lebih banyak anak-anak yang berwisata sekaligus belajar untuk outing class begitu.
Turis juga lumayan, sampai ada yang dari Jepang,” tutur pemandu museum, Kasiono. Museum Singhasari memang menawarkan perpaduan menarik antara wisata edukasi dan kesempatan berfoto estetik dengan latar belakang benda-benda bersejarah.
3. Candi Sumberawan: Stupa Unik di Tengah Keasrian Alam
Candi Sumberawan menjadi daya tarik tersendiri karena merupakan satu-satunya candi berbentuk stupa di Jawa Timur.
Berlokasi di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, candi ini memiliki nilai spiritual dan historis yang penting, terutama bagi umat Buddha.
Berbeda dengan mayoritas candi di Jawa Timur yang bercorak Hindu, bentuk stupa di Candi Sumberawan mengingatkan pada peninggalan Buddha, menjadikannya unik dan menarik bagi pelancong serta peneliti sejarah yang ingin menjelajahi jejak Kerajaan Singosari.
“Alhamdulillah di sini rame, apalagi kalau weekend bisa sampai 200 pengunjung yang datang,” ucap Sunarti, penjaga loket karcis di kawasan Candi Sumberawan.
Candi yang diresmikan pada tahun 2016 ini dikelola oleh Perhutani dan Lembaga Swadaya Masyarakat Desa Toyomarto.
Lingkungan sekitar candi masih sangat alami, dikelilingi pepohonan rindang dan mata air jernih, menjadikannya tempat ideal untuk wisata edukatif sekaligus menikmati keindahan alam.
Banyak pedagang makanan dan minuman di sekitar area, jadi Anda tak perlu khawatir soal perut. Untuk masuk, cukup merogoh kocek Rp 5.000 per orang dan Rp 2.000 untuk parkir. Candi ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
4. Pemandian Kendedes: Kesejukan Sejarah dan Rekreasi Keluarga
Saat liburan sekolah tiba, Pemandian Kendedes di Singosari menjadi salah satu destinasi favorit yang dipadati pengunjung, baik dari Malang maupun luar kota.
Tempat wisata bersejarah ini menawarkan kesejukan air alami yang berasal langsung dari sumber mata air, mengalir jernih ke dalam kolam pemandian.
Banyak keluarga datang ke sini untuk menikmati segarnya air, mengajak anak-anak bermain, sambil beristirahat dari rutinitas harian.
“Di sini kebersihan air pasti terjaga, setiap jam 13.00 airnya dibersihkan. Dan setiap enam bulan sekali, dilakukan uji lab,” tutur Ninik, penjaga loket Pemandian Kendedes.
Komitmen terhadap kebersihan ini tentu menjadi nilai tambah bagi pengunjung. Tarif masuk ke pemandian ini adalah Rp 15.000 untuk dewasa, SMA, dan SMP, serta Rp 13.000 untuk usia TK dan SD, sementara usia di bawah 3 tahun gratis.
Fasilitas yang tersedia juga menarik, seperti memberi makan ikan dengan membeli pakan seharga Rp 2.000 dan juga ada terapi ikan yang unik.
Pemandian Kendedes memiliki jam operasional yang perlu diperhatikan: buka pada hari Senin dan Kamis pukul 07.00-12.00 WIB, sedangkan di hari lain buka pukul 07.00 – 13.00 WIB. “Kalau di sini buka setiap hari. Kecuali ada perbaikan, kami tutup total,” tambah Ninik.
Singosari, dengan kekayaan sejarah dan pesona alamnya, menawarkan pengalaman wisata yang komplit. Dari megahnya candi, edukasi di museum, keunikan stupa, hingga kesegaran pemandian alami, semua tersedia.
Jadi, jika Anda mencari destinasi liburan yang kaya makna di Malang Raya, Singosari adalah jawabannya!
Baca Juga:JATIM HAMFAIR 2025: Malang Bersiap Sambut Pesta Amatir Radio Terbesar












