Breaking

Malang Genjot Digital: SUMU & Nortis.ai Gelar Pelatihan AI Canggih!

infomalang.com/,MALANG, Jawa Timur – Era digital dan kecerdasan buatan (AI) tak bisa lagi dihindari. Merespons perkembangan pesat ini, Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Malang Raya sukses menyelenggarakan pelatihan Artificial Intelligence (AI) inovatif yang bekerja sama dengan Nortis.ai dan Telkom Indigo, serta mendapat dukungan dari Google. Acara ini berlangsung pada Kamis (10/7/2025) di Telkom Indigo, Kayutangan, Kota Malang, dan berhasil menarik perhatian pelaku usaha serta generasi muda yang haus akan pendalaman teknologi AI.


Antusiasme Peserta dan Fokus Pelatihan

Pelatihan ini mencatatkan partisipasi luar biasa, dengan 52 peserta dari berbagai kota seperti Malang Raya, Sidoarjo, hingga Blitar yang mengikuti acara dengan antusiasme tinggi. Kehadiran mereka menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan literasi digital dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi lanskap teknologi yang terus berubah.

Pelatihan ini difokuskan pada tiga pilar utama yang fundamental dalam dunia AI:

  1. Fundamental AI: Membekali peserta dengan dasar-dasar pengetahuan tentang apa itu AI, bagaimana cara kerjanya, dan konsep-konsep kuncinya.
  2. Generative AI LLM (Large Language Model): Memperkenalkan peserta pada teknologi AI yang mampu menghasilkan teks, gambar, atau data lain, membuka peluang baru dalam kreativitas dan otomatisasi.
  3. Responsible AI: Bagian terpenting yang membahas etika, bias, dan dampak sosial dari pengembangan serta penggunaan AI, menekankan pentingnya AI yang bertanggung jawab.

Seluruh materi disampaikan melalui platform Learning Management System (LMS) yang memungkinkan peserta langsung mempraktikkan teori yang telah dipelajari. Ini adalah pendekatan praktis yang sangat efektif untuk membangun kecakapan digital. Para peserta juga dikenalkan dengan berbagai peralatan AI mutakhir seperti Gemini dan VEO 3 yang menjadi favorit dalam sesi praktik generatif AI, memberikan pengalaman langsung dengan teknologi terdepan.


Pentingnya Data dan Etika dalam AI

Para mentor yang hadir dalam pelatihan ini memberikan pandangan mendalam mengenai AI. Ardi Imawan, CTO DOT Indonesia, yang menjadi salah satu mentor, menekankan esensi AI. “AI itu fundamentalnya data. Jadi tetap manusia tidak akan kalah sama AI karena data sendiri bersumber dari manusia dan membantu menyelesaikan case business yang repetitif,” ujar Ardi. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa AI adalah alat yang kuat, namun tetap bergantung pada input dan arahan manusia.

Sementara itu, Arif Bawono, Co-Founder Lets Play ID, menyoroti aspek krusial lainnya: etika dalam pengembangan dan penggunaan AI. “AI enggak paham etika dan norma lokal. Oleh karena itu kita harus paham basic-basic Responsible AI—bagaimana mengevaluasi AI agar tidak melanggar etika dan norma lokal yang ada,” jelas Arif. Pemahaman tentang Responsible AI menjadi sangat vital untuk memastikan bahwa teknologi ini dimanfaatkan untuk kebaikan dan tidak menimbulkan dampak negatif pada masyarakat.

Baca Juga:Bengkel Dokter Mobil Malang: Spesialis AC dan Tune Up Mobil dengan Teknologi Canggih dan Standar Internasional

Pelatihan ini tidak hanya didukung oleh materi yang relevan, tetapi juga menghadirkan mentor-mentor terbaik asal Malang yang telah berkiprah secara nasional maupun internasional. Selain Ardi Imawan dan Arif Bawono, turut hadir pula Ahmad Fatoni, yang membawa perspektif praktis dan aplikatif bagi para peserta, memastikan bahwa ilmu yang didapatkan dapat langsung diterapkan.

Sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme peserta, panitia memberikan doorprize menarik kepada 10 peserta terbaik, mulai dari kipas angin, rice cooker, hingga headphone. Ini menjadi motivasi tambahan bagi peserta untuk lebih giat belajar.


Komitmen SUMU Malang Raya dan Ekspansi di Tulungagung

Di bawah kepemimpinan Osman Nur Chaidir (Koordinator Daerah Kota Malang), Afrizal Ananta (Kabupaten Malang), dan Abdurrochman (Kota Batu), SUMU Malang Raya menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pelatihan berbasis teknologi secara berkala. Program-program mendatang akan dirancang lebih segar, tidak hanya bermanfaat dalam peningkatan skill, tetapi juga menyenangkan dan inspiratif, menarik lebih banyak masyarakat untuk terlibat.

Selain sukses di Malang Raya, geliat SUMU juga terasa di daerah lain. SUMU Tulungagung, misalnya, baru saja menggelar kopdar perdana yang berlangsung seru dan penuh keakraban. Yang menarik, anggota yang hadir berasal dari latar belakang yang sangat beragam—mulai dari yang belum memiliki bisnis, pelaku home industry, manufaktur, eksportir-impor, anggota DPRD, hingga peserta lintas agama (termasuk non-Muslim). Keberagaman ini menunjukkan semangat kolaborasi dan inklusivitas SUMU sebagai wadah pemberdayaan ekonomi umat yang terbuka dan progresif.

“Alhamdulillah kami baru saja melaksanakan Kopdar perdana dengan jumlah yang hadir mencapai 60 orang lebih dari berbagai latar belakang. Sebuah animo yang sangat tinggi dari masyarakat dan kami sangat bersyukur untuk hal itu. SUMU akan terus menjadi wadah yang bermanfaat bagi pelaku khususnya dan banyak orang pada umumnya,” ujar Lutfy Azizah, Koordinator Daerah SUMU Tulungagung, saat dihubungi oleh tim media SUMU. Lutfy menyebutkan bahwa ke depan SUMU Tulungagung akan melaksanakan sejumlah agenda setiap bulannya per divisi secara berganti sesuai arahan dari pusat. “Kami ke depan akan hadir dengan berbagai program. Semoga bisa berjalan dengan lancar semuanya,” tandasnya.

Inisiatif seperti yang dilakukan oleh SUMU Malang Raya dan Nortis.ai ini sangat krusial dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang semakin maju. Dengan membangun kecakapan digital, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen dan inovator yang mampu bersaing di kancah global.

Baca Juga:UNSIA Bangun Pusat Career & Development Center (CDC), Siapkan Lulusan Hadapi Perkembangan Teknologi.