Perang dagang global era Presiden AS Donald Trump ternyata tak hanya berdampak pada perekonomian negara, namun juga merugikan para donatur kaya rayanya. infomalang.com/ melaporkan, berdasarkan perhitungan Forbes, miliarder-miliarder yang menyumbang dana besar untuk kampanye Trump kehilangan lebih dari US$10 miliar setelah kebijakan tarif Trump diumumkan. Pasar saham langsung ambles sebagai respons atas rencana tarif tersebut yang diumumkan pada 2 April, dalam sebuah acara yang disebut Trump sebagai "Hari Pembebasan."
Elon Musk dan Miriam Adelson, dua donatur terbesar Trump, mengalami kerugian paling besar. Hal ini disebabkan bisnis mereka memiliki keterkaitan signifikan dengan Tiongkok. Menteri Perdagangan Howard Lutnick, yang bisnisnya sensitif terhadap pergerakan ekonomi makro, juga terkena dampaknya. Bahkan, perusahaan media sosial Trump sendiri turut mengalami penurunan, meski tidak signifikan (kurang dari 2%).
Baca juga: IHSG Hijau, Tapi Asing Kabur Bawa Ratusan Miliar!
Berikut rincian perkiraan kerugian para miliarder tersebut, yang dihitung Forbes dengan melacak perubahan saham publik dan memperkirakan dampak pada perusahaan swasta berdasarkan kinerja pasar:
- Elon Musk: Donasi US$359 juta, kekayaan bersih US$378 miliar, kerugian sekitar US$8,7 miliar. Tesla, perusahaan milik Musk, memiliki fasilitas manufaktur di AS, tetapi bergantung pada ribuan pemasok global. Keberadaan pabrik Tesla di Tiongkok dan Jerman yang membantu menghindari tarif, tak mampu menyelamatkan kerugian besar ini.
- Miriam Adelson & Keluarga: Donasi US$111 juta, kekayaan bersih US$28,8 miliar, kerugian sekitar US$1 miliar. Las Vegas Sands, perusahaan yang dulunya dipimpin suami Adelson, Sheldon (meninggal 2021), beroperasi besar-besaran di luar negeri, terutama di Singapura dan Makau (Tiongkok). Ketergantungan pada pasar Asia yang menjadi target perang tarif Trump, membuat bisnis Adelson terpukul.
- Richard dan Elizabeth Uihlein: Donasi US$93 juta, kekayaan bersih US$11,8 miliar, kerugian sekitar US$480 juta. Uline, perusahaan perlengkapan industri milik keluarga Uihlein, sangat bergantung pada pasar internasional. Liz Uihlein, dalam surat yang dimuat di katalog perusahaan, bahkan menyoroti perlunya kebijakan perdagangan yang koheren.
- Diane Hendricks: Donasi US$26 juta, kekayaan bersih US$21,9 miliar, kerugian sekitar US$650 juta. ABC Supply, perusahaan penyedia perlengkapan bangunan milik Hendricks, mengalami kenaikan harga akibat perang dagang Trump, yang berdampak pada penurunan penjualan.
- Isaac dan Laura Perlmutter: Donasi US$25 juta, kekayaan bersih US$4,7 miliar, kerugian tidak pasti. Meskipun penjualan saham Marvel Entertainment di Disney tahun lalu mungkin telah menyelamatkan sebagian kerugian, penurunan saham Disney akibat perang dagang tetap berdampak pada portofolio investasi mereka.
Peristiwa ini menunjukkan dampak luas perang dagang, tidak hanya pada ekonomi secara keseluruhan, tetapi juga pada kekayaan pribadi para pendukung kebijakan tersebut.
Baca juga: Petani Mimpi Perempuan Cantik, Bangun Tidur Temukan 8 Kg Emas!
