Operasi Zebra Semeru 2024 yang berlangsung di Kota Malang sejak 14 hingga 27 Oktober 2024 mencatatkan peningkatan pelanggaran lalu lintas hingga 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Satlantas Polresta Malang Kota, tercatat 10.763 pelanggaran selama operasi ini, meningkat 2.599 dari tahun lalu yang hanya mencapai 8.164 pelanggaran.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengungkapkan bahwa tilang manual mengalami lonjakan drastis hingga 7.729 persen, dari hanya 21 tilang pada 2023 menjadi 1.644 pada 2024. Tilang elektronik juga meningkat sebesar 18 persen, dari 536 menjadi 632, sementara jumlah teguran bertambah 12 persen dari 7.607 menjadi 8.487.
Pelanggar Didominasi Kaum Muda
Pelanggaran lalu lintas di Kota Malang banyak melibatkan warga berusia 15-25 tahun. Guna menekan angka pelanggaran di kalangan muda, pihak kepolisian melakukan berbagai upaya sosialisasi melalui Bhabinkamtibmas dan Satuan Sabhara. Menurut Kombes Pol Nanang, sosialisasi keselamatan berkendara terus dilakukan untuk mengedukasi masyarakat.
Baca Juga : Dua Terdakwa Kasus Pembunuhan Wendit Malang Cabut Berita Acara Pemeriksaan di Persidangan
Kecelakaan Lalu Lintas dan Kerugian Material
Perbandingan kecelakaan lalu lintas juga menunjukkan peningkatan. Tahun ini, jumlah kecelakaan mencapai 11 kejadian dibandingkan dengan 8 kejadian pada tahun sebelumnya. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material melonjak dari Rp 3.400.000 pada 2023 menjadi Rp 19.500.000 pada 2024. Jumlah korban luka berat juga bertambah menjadi 3 orang, sementara korban luka ringan turun dari 13 orang pada 2023 menjadi 17 orang pada 2024.
Penertiban Knalpot Brong dan Pelanggaran Lainnya
Dalam operasi kali ini, Polresta Malang Kota menindak 930 pengendara tanpa helm, 780 pelanggar yang melawan arus, 42 pengendara di bawah umur, serta mengamankan 440 knalpot brong. Operasi ini melibatkan Dishub, Satpol PP, dan TNI untuk memastikan ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
Operasi Zebra Semeru 2024 menegaskan komitmen kepolisian dalam menjaga keselamatan berlalu lintas dan akan terus mengintensifkan penindakan dan sosialisasi demi menekan angka pelanggaran di Kota Malang.
Baca Juga : Pria Mabuk Penganiaya Relawan Difabel Ditahan sebagai Tersangka
