Breaking

Panduan Dasar Cepat, 5 Peraturan Sepak Bola yang Harus Dikuasai Pemula Sebelum Masuk Lapangan Hijau

Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia, dicintai karena dinamikanya yang cepat dan pergerakan yang mengalir.

Namun, di balik skill individu dan kerja sama tim, terletak kerangka kerja yang kaku: Peraturan Sepak Bola.

Bagi pemula, menguasai aturan dasar bukanlah sekadar formalitas, tetapi fondasi untuk bermain secara efektif, menghindari fault yang merugikan tim, dan yang terpenting, memahami strategi permainan.

Seringkali, pemain baru fokus pada dribbling dan shooting, tetapi melupakan kaidah-kaidah krusial yang diatur oleh IFAB (International Football Association Board).

Pelanggaran terhadap aturan ini dapat berujung pada hadiah tendangan bebas, penalti, atau bahkan kartu kuning/merah, yang secara langsung menentukan kemenangan tim.

Artikel ini menyajikan panduan dasar cepat mengenai lima peraturan sepak bola yang paling fundamental dan harus Anda kuasai sebelum Anda melangkah ke lapangan hijau untuk bermain.

1. Aturan Offside

Offside adalah salah satu peraturan yang paling sering disalahpahami, bahkan oleh penonton sekalipun.

Intinya adalah menjaga permainan tetap adil dan mencegah pemain menunggu bola terlalu dekat dengan gawang lawan.

Kapan Dianggap Offside?

Seorang pemain berada dalam posisi offside jika:

  1. Dia berada di area permainan lawan.

  2. Dia lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan pemain lawan kedua terakhir (pemain terakhir biasanya adalah kiper).

Penting untuk dicatat: posisi offside terjadi hanya saat bola dioper oleh rekan satu tim. Jika pemain berada di posisi offside tetapi tidak aktif terlibat dalam permainan (interfering), maka ia tidak dihukum.

Baca Juga:Bukan Hanya Sit-Up! 5 Latihan Perut Sixpack Paling Efektif yang Bisa Anda Lakukan di Rumah dalam 15 Menit

Posisi offside sendiri bukanlah pelanggaran, pelanggaran terjadi hanya jika pemain aktif berpartisipasi dalam permainan dari posisi tersebut.

  • Sanksi: Tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawan dari posisi pelanggaran terjadi.

2. Pelanggaran Handball

Peraturan handball telah mengalami banyak revisi, tetapi prinsip dasarnya tetap sama: menggunakan tangan atau lengan untuk memanipulasi bola secara sengaja atau tidak wajar adalah pelanggaran.

Inti Peraturan Handball

Pelanggaran terjadi jika pemain (selain kiper di kotak penalti sendiri) melakukan salah satu hal berikut:

  1. Sengaja menyentuh bola dengan tangan/lengan.

  2. Meningkatkan dimensi tubuh secara tidak wajar (unnatural position), membuat sentuhan terjadi, misalnya saat tangan diangkat tinggi di atas bahu.

  3. Mencetak gol langsung dengan tangan/lengan, meskipun tidak disengaja.

Interpretasi mengenai posisi tangan yang ‘tidak wajar’ adalah poin krusial yang harus diperhatikan, karena menentukan apakah sentuhan tersebut fault atau tidak.

  • Sanksi: Tendangan bebas langsung, atau penalti jika terjadi di kotak 16.

3. Tendangan Bebas

Tendangan bebas adalah cara paling umum untuk melanjutkan permainan setelah terjadi pelanggaran. Pemula harus tahu perbedaan antara tendangan bebas langsung dan tidak langsung.

Perbedaan Krusial

  • Tendangan Bebas Langsung (Direct Free Kick): Gol dapat dicetak secara langsung dari tendangan ini. Diberikan untuk pelanggaran fisik (menendang, mendorong, menjatuhkan) atau handball.

  • Tendangan Bebas Tidak Langsung (Indirect Free Kick): Gol tidak dapat dicetak secara langsung. Bola harus menyentuh pemain lain (rekan atau lawan) sebelum masuk gawang. Diberikan untuk pelanggaran teknis (misalnya offside atau dangerous play).

  • Jarak Wall (Tembok): Pemain lawan harus berdiri minimal 9.15 meter dari bola saat tendangan dilakukan.

4. Peraturan Penalti

Penalti adalah hadiah yang diberikan kepada tim penyerang ketika terjadi pelanggaran tendangan bebas langsung oleh tim bertahan di dalam area kotak penalti mereka sendiri.

Kondisi dan Pelaksanaan

Penalti adalah kesempatan mencetak gol satu lawan satu dari jarak 11 meter (titik putih). Peraturan krusialnya adalah:

  1. Pemain lain harus berada di luar kotak penalti dan di belakang titik penalti.

  2. Kiper harus tetap di garis gawang hingga bola ditendang.

  3. Pemain yang menendang harus menendang bola ke depan.

Kesalahan kecil dalam pelaksanaan, seperti kiper yang maju sebelum waktunya, dapat membuat tendangan diulang.

5. Pergantian Pemain dan Waktu Pertandingan

Meskipun terlihat sederhana, aturan mengenai pergantian pemain (substitution) dan durasi pertandingan wajib dipahami untuk menjaga integritas kompetisi.

Durasi dan Jumlah Pergantian

Pertandingan dimainkan dalam dua babak, masing-masing 45 menit, dengan istirahat 15 menit.

Waktu tambahan (injury time) diberikan di akhir setiap babak untuk mengganti waktu yang hilang akibat cedera, pergantian pemain, atau selebrasi gol.

Mengenai pergantian, biasanya setiap tim diizinkan melakukan lima pergantian pemain dalam pertandingan resmi (jumlah ini bisa bervariasi di liga amatir).

Pergantian harus dilakukan dari garis tengah dan hanya boleh dilakukan setelah wasit memberikan izin.

  • Kewajiban Pemula: Jangan masuk atau keluar lapangan tanpa izin wasit.

Menguasai 5 peraturan sepak bola fundamental ini akan mengubah perspektif Anda dari sekadar berlari dan menendang menjadi bermain secara strategis.

Memahami kapan Anda offside, bagaimana menghindari handball, dan perbedaan tendangan bebas akan membuat Anda menjadi pemain yang lebih cerdas di lapangan hijau.

Gunakan panduan dasar ini sebagai modal utama Anda untuk bermain secara adil, efektif, dan meraih kemenangan.

Baca Juga:Infomalangcom Gelar Giveaway Tebak Skor Pertandingan Arema FC vs Persebaya, Jangan Lupa Ikutan!