Tangkapan layar video curhatan Nuke, seorfang pedagang ayam yang ditagih pajak tahun 2020 sebesar Rp500 juta. (Foto: TikTok)
Pengalaman seorang pedagang ayam yang dikenai pajak mencapai Rp500 juta menjadi viral di Tiktok. Nuke Limanov, wanita yang bekerja sebagai pedagang ayam, membagikan pengalamannya melalui video di akun TikTok pribadinya. Dalam video tersebut, Nuke menceritakan bahwa ia telah menjalani pemeriksaan pajak selama setahun dan merasa stres karena harus bolak-balik ke kantor pajak. Tagihan pajak yang tinggi ini menimbulkan banyak perhatian dan komentar dari warganet.
Pajak dari Omzet Besar, Bukan Laba Bersih
Nuke menjelaskan bahwa nominal pajak tersebut berasal dari omzet usahanya pada tahun 2020, ketika ia belum memiliki badan usaha dan masih menggunakan NPWP pribadi. Pada tahun tersebut, omzet bulanan dari usaha penjualan ayamnya mencapai Rp3,6 miliar karena permintaan besar dari beberapa perusahaan. Namun, keuntungan bersih yang ia peroleh sangat minim setelah dikurangi berbagai biaya, seperti ekspedisi dan pengembalian barang yang tidak sesuai. Nuke menyesalkan bahwa pajak dihitung berdasarkan omzet, bukan laba bersih, karena banyak pengeluaran yang tidak tercatat secara resmi.
Baca Juga : Pengepul Judi Online Togel Asal Malang Terancam 10 Tahun Penjara
Minim Bukti Pengeluaran, Beban Pajak Bertambah
Saat itu, pencatatan pengeluaran Nuke masih kurang rapi, sehingga banyak biaya-biaya seperti pengembalian barang yang tidak memiliki bukti transaksi. Pajak hanya dapat mengakui biaya yang disertai bukti, dan hal ini menambah jumlah tagihan pajak Nuke. Meski Nuke sudah menyatakan kesiapan untuk mencicil pajak terhutang sebesar Rp370 juta, ia merasa terbebani dengan sanksi administrasi tambahan sebesar Rp150 juta. Pengalaman ini membuat Nuke menghimbau pengusaha lainnya agar disiplin dalam administrasi untuk menghindari masalah serupa di kemudian hari.
Baca Juga : Dua Kurir Narkoba Asal Dampit Malang Ditangkap Saat Pecah Sabu
