infomalang.com/ – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung akses pendidikan bagi keluarga pra sejahtera. Tahun ini, sebanyak 877 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan menerima bantuan beasiswa. Program ini diharapkan mampu mengurangi beban biaya pendidikan dan membuka kesempatan lebih luas bagi pelajar dari keluarga kurang mampu untuk terus melanjutkan studi mereka.
Beasiswa untuk Semua Jenjang Pendidikan
Beasiswa ini diberikan secara merata untuk jenjang sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan bahwa beasiswa untuk siswa SD dan SMP menjadi kewenangan pihaknya. “Tahun ini ada 300 anak jenjang SD dan SMP yang mendapatkan bantuan beasiswa. Selain itu, kami juga memberikan seragam gratis untuk murid kelas 1 SD dan kelas 1 SMP,” terangnya.
Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti SMA hingga perguruan tinggi, penyaluran beasiswa menjadi tanggung jawab Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Malang. Kepala Bagian Kesra, Achmad Sholeh, mengungkapkan bahwa pihaknya menyalurkan bantuan beasiswa untuk 577 pelajar. “Dari jumlah tersebut, 305 pelajar merupakan siswa SMA, sedangkan 272 lainnya adalah mahasiswa. Tahun lalu ada 522 penerima beasiswa, sekarang meningkat menjadi 577 orang,” jelasnya.
Peningkatan jumlah penerima ini menunjukkan komitmen Pemkot Malang untuk terus memperluas jangkauan program bantuan pendidikan. Total anggaran yang dikucurkan untuk program ini pada tahun 2025 mencapai Rp 8,25 miliar. Dana tersebut dialokasikan secara proporsional berdasarkan kebutuhan tiap jenjang pendidikan.
Baca Juga:Momen Ketika Orang Tua Gen Z Punya Anak Ikutan Pawai HUT RI Ke-80 Tahun
Rincian Pencairan Beasiswa
Beasiswa untuk pelajar SMA ditetapkan sebesar Rp 440 ribu per bulan. Dana ini diberikan setiap tiga bulan sekali, sehingga total yang diterima per triwulan mencapai Rp 1.320.000. Sementara itu, mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp 2 juta per bulan. Setiap triwulan, mahasiswa mendapatkan pencairan sebesar Rp 6 juta. Jumlah ini diharapkan dapat membantu memenuhi berbagai kebutuhan pendidikan, mulai dari pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), pembelian perlengkapan belajar, hingga biaya transportasi.
Achmad Sholeh menegaskan bahwa penyaluran beasiswa dilakukan dengan mekanisme pengawasan yang ketat. “Setiap penerima wajib menyerahkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) sebelum pencairan tahap berikutnya. Dalam SPJ tersebut harus dijelaskan penggunaan beasiswa secara rinci, misalnya untuk membayar UKT, membeli perlengkapan sekolah, hingga transportasi. Semua harus disertai bukti tertulis,” paparnya.
Pengawasan Ketat untuk Tepat Sasaran
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa dana yang diberikan benar-benar digunakan untuk mendukung kegiatan pendidikan. Dengan sistem ini, diharapkan beasiswa tidak disalahgunakan dan mampu memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan pelajar penerima.
Program beasiswa ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian Pemkot Malang terhadap pendidikan, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Melalui bantuan ini, pelajar dari keluarga pra sejahtera diharapkan mampu meraih prestasi akademik tanpa terhalang oleh keterbatasan biaya.
Masyarakat memberikan respons positif terhadap program ini. Banyak orang tua siswa yang mengaku terbantu dengan adanya bantuan beasiswa. Selain meringankan beban biaya, program ini juga memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar. “Kami berharap anak-anak bisa memanfaatkan bantuan ini dengan baik, karena pendidikan adalah kunci untuk memperbaiki masa depan,” ujar Suwarjana.
Komitmen Pemkot Malang untuk Pendidikan
Pemkot Malang menegaskan akan terus mengevaluasi program ini agar semakin tepat sasaran. Evaluasi rutin dilakukan untuk memastikan penerima bantuan benar-benar berasal dari keluarga pra sejahtera. Selain itu, pemerintah juga membuka ruang bagi masyarakat untuk melaporkan jika ada ketidaksesuaian dalam penyaluran beasiswa.
Melalui kolaborasi antara Disdikbud dan Bagian Kesra, Pemkot Malang berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan. Ke depan, diharapkan jumlah penerima beasiswa dapat terus meningkat sehingga lebih banyak pelajar dari keluarga kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkot Malang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan perhatian serius pada pembangunan sumber daya manusia. Dengan langkah seperti ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kota Malang akan terus meningkat dan mampu mencetak generasi penerus yang berdaya saing tinggi.
Baca Juga:30 Ide Super Seru Lomba 17 Agustus HUT RI KE-80 untuk Sekolah, Lingkungan, dan Kantor













