Breaking

Perang Dagang Trump: Bom Waktu Inflasi AS?

Perang Dagang Trump: Bom Waktu Inflasi AS?
Perang Dagang Trump: Bom Waktu Inflasi AS?

Perang dagang Presiden Donald Trump kembali menjadi sorotan setelah The Fed, bank sentral Amerika Serikat, memberikan peringatan keras terkait potensi lonjakan inflasi. Kenaikan tarif impor yang diterapkan Trump, termasuk kenaikan tarif impor mobil sebesar 25% dan sebelumnya pada baja dan aluminium, dinilai akan memicu inflasi yang tak terhindarkan. Ancaman tambahan kenaikan tarif di masa mendatang semakin memperkuat kekhawatiran ini.

Presiden Fed Boston, Susan Collins, menyatakan dengan tegas bahwa kenaikan tarif impor akan mendorong inflasi dalam waktu dekat. Ia menekankan, jika tarif tersebut diperluas atau diterapkan lebih luas lagi, inflasi di AS berpotensi menjadi lebih persisten. Pendapat serupa disampaikan Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, yang juga memprediksi dampak langsung dan tidak langsung dari kebijakan ini terhadap inflasi. Fed St. Louis bahkan memperkirakan total peningkatan inflasi bisa mencapai 1,2 poin persentase, jauh di atas target inflasi Fed yang berada di level 2%.

Baca juga: Buyback Saham Tanpa RUPS Melonjak! 16 Emiten Sudah Ajukan

Perang Dagang Trump: Bom Waktu Inflasi AS?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kebijakan The Fed sendiri memiliki mandat ganda: mengendalikan inflasi dan pengangguran. Jika inflasi tetap tinggi dan pasar tenaga kerja tetap sehat, The Fed mungkin akan menahan pemotongan suku bunga lebih lama. Hal ini akan berdampak pada biaya pinjaman yang tetap tinggi bagi konsumen dan bisnis, berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi.

infomalang.com/ melaporkan bahwa survei keyakinan konsumen menunjukkan penurunan tajam sejak Trump kembali menjabat. Responden mengungkapkan kekhawatiran akan dampak ekonomi dari tarif dan potensi kenaikan inflasi. Awal bulan ini, pejabat The Fed memprediksi dua pemotongan suku bunga tahun ini, namun juga menaikkan proyeksi inflasi dan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Situasi ini menimbulkan dilema bagi The Fed dalam menentukan kebijakan moneter yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh perang dagang Trump. Akankah senjata perang dagang Trump justru menjadi bumerang bagi perekonomian AS?

Baca juga: IHSG Jeblok! Rupiah Terpuruk, Efek Domino Tarif Trump?