Breaking

PHK Massal Guncang Raksasa Otomotif! Apa Penyebabnya?

PHK Massal Guncang Raksasa Otomotif! Apa Penyebabnya?
PHK Massal Guncang Raksasa Otomotif! Apa Penyebabnya?

General Motors (GM) membuat gempar dunia otomotif dengan keputusan kontroversialnya. Raksasa otomotif asal Detroit ini menghentikan sementara produksi mobil van listrik BrightDrop dan akan memangkas ratusan karyawan di pabriknya di Ontario, Kanada. Informasi ini disampaikan oleh serikat pekerja Unifor pada Jumat lalu.

Baca Juga: Rahasia Terungkap! Bumiputera Bayar Klaim Miliaran Rupiah!

Melansir infomalang.com/, GM mengkonfirmasi adanya penyesuaian operasional dan ketenagakerjaan untuk menyeimbangkan inventaris dan menyesuaikan jadwal produksi dengan permintaan pasar. Meskipun demikian, perusahaan menegaskan komitmennya terhadap BrightDrop dan pabrik perakitan CAMI di Ingersoll, Ontario, yang akan tetap memproduksi van dan merakit baterai EV.

PHK Massal Guncang Raksasa Otomotif! Apa Penyebabnya?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Keputusan GM ini memicu kekhawatiran di Kanada, terutama terkait dampak kebijakan perdagangan yang diterapkan pemerintahan sebelumnya. Tarif 25% yang dikenakan pada mobil buatan luar negeri dinilai turut berperan dalam situasi ini. Perdana Menteri Mark Carney bahkan menyinggung dampak gejolak pasar akibat tarif tersebut terhadap kondisi keuangan dan pasar tenaga kerja Kanada yang telah kehilangan 33.000 pekerjaan pada Maret lalu.

Stellantis NV juga mengambil langkah serupa dengan menghentikan sementara produksi di pabriknya di Windsor, Ontario. Namun, sumber yang mengetahui masalah ini menjelaskan bahwa keputusan GM lebih disebabkan oleh lemahnya permintaan terhadap van listrik BrightDrop, bukan semata-mata karena kebijakan perdagangan. Data penjualan GM menunjukkan penjualan BrightDrop hanya 274 unit pada kuartal pertama, meskipun secara keseluruhan penjualan kendaraan GM naik 16,7%.

Lana Payne, Presiden Unifor, serikat pekerja swasta terbesar di Kanada, memiliki pandangan berbeda. Ia menilai tarif impor dan kebijakan pemerintah terhadap kendaraan listrik turut berperan dalam keputusan GM. Kebijakan tersebut, menurut Payne, mengganggu investasi dan proyeksi pesanan di masa mendatang.

Unifor menyatakan PHK sementara akan dimulai pada 14 April, dengan rencana kembalinya pekerja pada Mei untuk produksi terbatas. Namun, produksi diperkirakan akan dihentikan hingga Oktober untuk perbaikan guna mempersiapkan model 2026. Setelah produksi dilanjutkan, pabrik akan beroperasi satu shift, mengakibatkan PHK permanen hampir 500 pekerja. Unifor mewakili lebih dari 1.200 pekerja di pabrik CAMI.

Payne mendesak GM untuk meminimalkan PHK dan meminta pemerintah untuk mendukung pekerja dan produk otomotif Kanada. Situasi ini menjadi sorotan tajam bagi industri otomotif global dan dampak kebijakan ekonomi terhadap lapangan kerja.

Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya. Simak Harganya !