Pemangkasan anggaran di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menimbulkan gelombang reaksi dari pasar dan masyarakat. Analisis ekonom Bank Mandiri, Agus Santoso, memprediksi pemotongan anggaran Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2% pada kuartal pertama 2025. Hal ini berdampak pada proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) RI 2025 yang diperkirakan turun menjadi 5%-5,1%, dari target awal 5,2%.
Menurut Agus, yang disampaikan dalam program Power Lunch infomalang.com/ (Senin, 24/02/2025), efisiensi anggaran memang menekan defisit fiskal, namun di sisi lain berpotensi menurunkan konsumsi masyarakat. Meskipun demikian, ia menyoroti program makan bergizi gratis yang diyakini mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga dalam jangka pendek dan menarik investasi di sektor pangan dalam jangka menengah.
Baca juga: IHSG Ambles 7,9%, Asing Kabur Bawa Rp 3,87 Triliun!
Tantangan ekonomi Indonesia di tahun 2025 menjadi sorotan utama. Bagaimana pemerintah dapat meredam kekhawatiran pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi? Pertanyaan ini menjadi krusial, terutama terkait arah kebijakan suku bunga di tengah situasi ekonomi yang dinamis. Wawancara eksklusif Anneke Wijaya dengan Agus Santoso di infomalang.com/ memberikan gambaran lebih detail mengenai analisis tersebut dan strategi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan tersebut. Simak selengkapnya untuk mengetahui potensi ancaman dan peluang ekonomi Indonesia di tahun 2025.
Baca juga: Direktur IT Bank DKI Dipecat! Pramono Anung Geram Layanan Ambruk Saat Lebaran
