Breaking

Prabowo Bongkar Rahasia Pasar Saham: Kenapa Hanya Ribut Saat Jatuh?

Prabowo Bongkar Rahasia Pasar Saham: Kenapa Hanya Ribut Saat Jatuh?
Prabowo Bongkar Rahasia Pasar Saham: Kenapa Hanya Ribut Saat Jatuh?

Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini memberikan pandangannya yang tajam mengenai dinamika pasar modal Indonesia. Dalam wawancara eksklusif bersama enam jurnalis senior di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Prabowo menganalisis perilaku pasar saham dan menanggapi kritik yang kerap muncul.

“Pasar saham itu ibarat pasar biasa, ada naik dan turunnya. Itu siklus alami,” ujar Prabowo, menjelaskan fluktuasi pasar sebagai hal yang wajar. Ia membedakan investasi di pasar modal dengan investasi langsung, menekankan perbedaan pendekatan dan jangka waktu keuntungan yang diharapkan. “Investasi di pasar modal mengejar keuntungan cepat, berbeda dengan investasi langsung seperti membangun pabrik yang membutuhkan perencanaan jangka panjang,” jelasnya.

Prabowo juga menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat. Ia mempertanyakan kecenderungan publik yang hanya fokus pada saat-saat pasar saham melemah, namun abai ketika pasar menunjukkan performa positif. “Orang selalu ribut kalau pasar saham jatuh. Begitu naik, diam saja. Padahal, ekonomi Indonesia tetap berjalan,” tegasnya. Pernyataan ini merujuk pada kondisi pasar yang sempat mengalami koreksi beberapa waktu lalu dan memunculkan banyak komentar negatif, namun tidak mendapat perhatian saat pulih kembali.

Baca juga: Kiamat Saham Sudah Tiba? Ramalan Kiyosaki Jadi Kenyataan!

Prabowo Bongkar Rahasia Pasar Saham: Kenapa Hanya Ribut Saat Jatuh?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Lebih lanjut, Prabowo menyinggung kondisi pasar saham Amerika Serikat (AS) yang juga mengalami penurunan tajam. Ia mengapresiasi sikap Presiden Donald Trump yang tetap menunjukkan optimisme dan fokus memperkuat ekonomi domestik. “Pasar AS juga pernah turun drastis, tetapi Presiden Trump tetap fokus memperkuat ekonomi negaranya. Itulah yang perlu kita contoh,” katanya.

Menurut Prabowo, Indonesia perlu menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi fluktuasi pasar. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah panik atau terpengaruh sentimen sesaat. “Saya tidak terlalu takut dengan pasar modal karena Indonesia punya kekuatan ekonomi yang kokoh,” pungkasnya.

Melalui pernyataannya, Prabowo mengajak masyarakat untuk melihat potensi jangka panjang Indonesia dan tetap optimis terhadap perkembangan ekonomi nasional, tanpa terlalu larut dalam dinamika pasar jangka pendek yang bersifat fluktuatif.

Baca juga: Buyback Saham Tanpa RUPS Melonjak! 16 Emiten Sudah Ajukan