Infomalang.com melaporkan, gejolak ekonomi global dan ancaman disrupsi rantai pasok masih membayangi industri sawit. Kenaikan tarif impor AS dan memanasnya konflik India-Pakistan menjadi momok tersendiri. Namun, Presiden Direktur PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), Jap Hartono, mengungkapkan strategi jitu menghadapi tantangan tersebut.
Meskipun kenaikan tarif impor AS dinilai tak signifikan bagi ekspor CPO Indonesia (kurang dari 5%), tegangan antara India dan Pakistan tetap menjadi perhatian serius. Pasalnya, ekspor CPO ke kedua negara tersebut cukup besar. Untungnya, gencatan senjata di antara kedua negara nuklir itu mengurangi kekhawatiran akan terganggunya permintaan dan biaya logistik.
Untuk mengantisipasi lonjakan biaya logistik dan fluktuasi permintaan di masa depan, SSMS fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi. Strategi ini mencakup pengelolaan stok pupuk yang optimal, pencegahan kebocoran produksi, dan peningkatan volume produksi secara keseluruhan.
Lebih lanjut, wawancara eksklusif Bramudya Prabowo dengan Jap Hartono dalam program Squawk Box, Infomalang.com (Rabu, 14/05/2025) mengungkap detail dampak gejolak global terhadap bisnis sawit dan strategi industri dalam menghadapi situasi ini. Saksikan tayangan lengkapnya untuk mengetahui kiat-kiat cerdas menghadapi badai ekonomi global dan mengamankan ekspor sawit Indonesia!
