Breaking

Rahasia BPD Hadapi Tantangan Ekonomi!

Tekanan daya beli dan suku bunga acuan Bank Indonesia yang masih 5,75% menjadi tantangan besar bagi likuiditas dan penyaluran kredit perbankan di awal 2025. Hal ini diungkapkan Plt Direktur Utama Bank Kalteng, Maslipansyah, dalam wawancara eksklusif di program Power Lunch, infomalang.com/. Kondisi ekonomi yang kurang kondusif dan suku bunga tinggi membuat persaingan likuiditas semakin ketat.

Baca Juga : Masjid di Malang yang Bagikan Takjil Gratis, Cocok untuk Mahasiswa !

Strategi Bank Kalteng dalam menghadapi situasi ini cukup unik. Mereka memastikan keamanan aliran dana melalui pengelolaan dana pemerintah daerah, sekaligus terus berupaya memperluas penyaluran kredit. Saat ini, kredit konsumtif yang berkaitan dengan ekosistem pemerintah daerah masih menjadi andalan. Namun, Bank Kalteng juga mengincar pertumbuhan di sektor lain, termasuk kredit UMKM dan kredit sindikasi.

Rahasia BPD Hadapi Tantangan Ekonomi!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Momentum Ramadan dan Lebaran diharapkan mampu mendongkrak daya beli dan pertumbuhan ekonomi, sehingga menjadi pendorong bisnis BPD Kalteng di awal 2025. Wawancara lengkap dengan Maslipansyah membahas prospek dan tantangan bisnis Bank Kalteng di tahun 2025 dapat disaksikan dalam tayangan Power Lunch, infomalang.com/ (Selasa, 25/02/2025). Saksikan bagaimana Bank Kalteng menghadapi badai ekonomi dan tetap menjaga stabilitas keuangannya!

Baca Juga : Gak Nyangka! 5 Orang Terkaya Indonesia Tahun Ini Bikin Melongo!