Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengundang sejumlah taipan Indonesia ke Istana Merdeka. Yang mengejutkan, di antara para pengusaha ternama seperti Haji Isam, Aguan, Anthony Salim, Boy Thohir, Anindya Bakrie, James Riady, Hilmi Panigoro, Franky Oesman Widjaja, Prajogo Pangestu, Tomy Winata, dan Chairul Tanjung, terdapat sosok Ray Dalio, miliarder dan investor kawakan asal Amerika Serikat. Prabowo bahkan memperkenalkan para taipan tersebut kepada Dalio yang kini menjabat sebagai Dewan Pengawas Danantara, Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.
Baca Juga : Masjid di Malang yang Bagikan Takjil Gratis, Cocok untuk Mahasiswa !
Kepercayaan Prabowo pada Dalio bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Dalio telah menjadi pemateri dalam acara pembekalan menteri pada Oktober 2024. Lalu, apa yang membuat sosok ini begitu dipercaya?
Sejak 1985, Dalio telah memimpin Bridgewater Associates, perusahaan dana lindung nilai (hedge fund) yang ia dirikan. Pengalamannya selama puluhan tahun telah mengasah pemahamannya yang mendalam tentang dinamika pasar global, khususnya terkait mata uang dan suku bunga. Kemampuan ini terbukti ampuh, terlihat dari kesuksesan Bridgewater dalam meraup keuntungan besar bahkan di tengah gejolak pasar saham tahun 1987, berkat strategi diversifikasi dan manajemen risiko yang jitu.
Kepakaran Dalio dalam menganalisis pasar saham, mata uang, suku bunga, dan aspek makro ekonomi lainnya telah menjadikan Bridgewater sebagai salah satu hedge fund paling sukses di dunia. Catatan impresifnya antara tahun 1991 hingga 2005, hanya tiga kali mengalami kerugian, menjadi bukti nyata keahliannya.
Lebih dari sekadar investor ulung, Dalio juga seorang penulis yang visioner. Buku karyanya, The Changing World Order: Why Nations Succeed and Fail (2021), menawarkan analisis tajam tentang siklus pertumbuhan dan kehancuran negara-negara di dunia. Dalio mengkaji perjalanan sejarah Inggris, Belanda, dan China untuk merumuskan lima siklus kehidupan sebuah negara: kebangkitan, keemasan, puncak, krisis, dan kolaps. Ia mengidentifikasi pola-pola yang dapat membantu negara-negara mencegah kehancuran ekonomi, dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pengelolaan keuangan negara, stabilitas politik dan sosial, serta manajemen utang yang sehat.
Keberhasilannya di dunia investasi telah membuahkan kekayaan luar biasa. Menurut Forbes (2025), Dalio memiliki kekayaan US$14 miliar (sekitar Rp 228 triliun), menempatkannya di posisi 163 orang terkaya di dunia. Kombinasi antara keahlian finansial, wawasan strategis, dan rekam jejak yang mentereng, membuat kepercayaan Prabowo Subianto kepada Ray Dalio tampaknya sangat beralasan.
Baca Juga : Rahasia di Balik US$2 Miliar: Mantan Ilmuwan OpenAI Bikin Perusahaan AI Super Canggih!
