Siapa raja terkaya sepanjang sejarah? Jawabannya mungkin akan mengejutkan Anda. Bukan raja-raja Eropa yang terkenal, melainkan seorang penguasa Afrika Barat pada abad ke-14, Mansa Musa, yang kekayaannya jauh melampaui imajinasi. Laporan infomalang.com/ mengungkap, jika dihitung berdasarkan inflasi, kekayaan Mansa Musa bahkan mengalahkan para miliarder teknologi masa kini, serta tokoh-tokoh berpengaruh seperti Augustus Caesar dan William the Conqueror.
Baca Juga : Masjid di Malang yang Bagikan Takjil Gratis, Cocok untuk Mahasiswa !
Mansa Musa, lahir sekitar tahun 1280 M dari Dinasti Keita, naik tahta pada 1312 M setelah saudaranya, Mansa Abu-Bakr, melakukan ekspedisi laut yang misterius dan tak pernah kembali. Kekaisaran Mali saat itu sudah sangat kaya, menjadi penghasil emas terbesar di dunia, menguasai lebih dari setengah total pasokan emas global menurut British Museum. Di bawah kepemimpinan Mansa Musa, kekaisaran semakin berkembang pesat berkat perluasan perdagangan garam, emas, dan gading gajah.

Kekayaan Mansa Musa bukan hanya dari tambang emas. Kekaisaran Mali di bawahnya membentang lebih dari 3.000 km, menguasai lebih dari 24 kota termasuk Timbuktu. Kehebatannya tak hanya dalam ekonomi, tetapi juga militer; ia tak pernah kalah dalam pertempuran, dan banyak wilayah bergabung dengan Kekaisaran Mali secara sukarela. Perkiraan kekayaan bersih Mansa Musa saat ini mencapai US$400 miliar hingga US$500 miliar, meskipun sulit dihitung secara pasti. Namun, para sejarawan sepakat bahwa kekayaannya “melampaui batas penjelasan”.
Sebagai seorang Muslim yang taat, Mansa Musa melakukan perjalanan haji ke Mekkah pada 1324-1325 M. Perjalanan ini, menurut Magnates Media, disebut sebagai “ziarah termegah dalam sejarah manusia”. Ia berangkat dengan sekitar 60.000 orang, termasuk pejabat kerajaan, pengemudi unta, dan budak, yang mengenakan pakaian sutra dan emas. Rombongan tersebut membawa ratusan unta berisi emas murni, dan kemewahannya menyebabkan inflasi di Mesir setelah kunjungannya.
Baca Juga : Gak Nyangka! 5 Orang Terkaya Indonesia Tahun Ini Bikin Melongo!
Setelah kembali, Mansa Musa fokus merevitalisasi kota-kota di kerajaannya. Ia membangun sekolah, perpustakaan, dan masjid, menjadikan Timbuktu sebagai pusat budaya dan pendidikan. Ia juga bekerja sama dengan cendekiawan Islam, termasuk keturunan Nabi Muhammad, dan membayar mereka dengan emas dalam jumlah besar. Mansa Musa wafat pada 1337 M pada usia 57 tahun, meninggalkan warisan kekayaan dan kebudayaan yang luar biasa. Meskipun kekaisarannya akhirnya runtuh, kisahnya tetap menjadi legenda kekayaan dan kehebatan seorang raja Muslim.
Baca Juga : Masjid di Malang yang Bagikan Takjil Gratis, Cocok untuk Mahasiswa !















