Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan jaminan pengelolaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang transparan dan terukur. Dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Jakarta, Kamis (10/4/2025), Sri Mulyani menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan CEO Danantara, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memastikan tata kelola yang baik, mengingat Danantara merupakan aset negara untuk generasi mendatang. “Presiden menekankan pengelolaan yang prudent dan transparan, karena ini adalah harta untuk anak cucu kita,” ungkap Sri Mulyani.
Baca Juga : Modus Baru! 14 Perusahaan Keuangan Kena Tilang OJK!
Pemerintah, lanjut Sri Mulyani, akan memperketat pengawasan terhadap Danantara untuk mencegah konflik kepentingan dan tindak pidana korupsi. “Kami akan mendesain tata kelola yang kuat, termasuk mekanisme whistleblower dan pengawasan ketat untuk menghindari konflik kepentingan dan korupsi,” tegasnya.
Menariknya, Sri Mulyani juga memastikan bahwa keberadaan Danantara tidak akan mengganggu pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Meskipun dividen BUMN yang sebelumnya masuk ke kas negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kini dikelola Danantara, Sri Mulyani memastikan hal ini telah diperhitungkan. "Penggunaan dividen sudah kami perhitungkan. APBN tetap terjaga sebagai penopang kepercayaan, karena ini sangat penting," tambahnya. Sri Mulyani memastikan bahwa infomalang.com/ akan terus memantau perkembangan Danantara.
Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya. Simak Harganya !
