Bank Indonesia (BI) sukses menarik perhatian 70 investor di World Expo 2025 Osaka. Dalam forum bisnis bertajuk “Sustainable Growth through Connectivity: Unlocking Indonesia’s Green Investment Opportunities,” Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, mempromosikan 10 proyek unggulan Indonesia. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam menarik investasi hijau dan berkelanjutan.
Destry menekankan pentingnya sinergi dalam green financing, ekonomi digital, dan transaksi mata uang lokal (LCT) bersama Jepang. Ia juga menegaskan bahwa stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang kuat menjadi kunci keberhasilan transformasi struktural. Hal senada disampaikan Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, yang menyebut forum ini sebagai contoh nyata kerja sama strategis komprehensif antara kedua negara, khususnya di sektor ekonomi hijau dan hilirisasi industri.
Baca Juga: Hati-Hati! Aturan Pinjol Baru 2025 Bakal Bikin Kamu Ketar-Ketir!
Komitmen Indonesia dalam mendorong hilirisasi dan investasi berkualitas juga diutarakan Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Imam Soejoedi. Ia mengajak Jepang berpartisipasi dalam transformasi ekonomi Indonesia, terutama di sektor energi baru terbarukan, pengolahan mineral, dan kawasan industri hijau.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent oleh beberapa investor Jepang, antara lain untuk proyek pengembangan Bogor Tramway, pembangkit listrik tenaga surya apung, budidaya bandeng terintegrasi, dan pengelolaan limbah. Antusiasme investor sangat tinggi, terbukti dari sesi business matching yang mempertemukan 35 calon investor dengan 10 pemilik proyek, membuka peluang besar investasi asing ke Indonesia. Forum ini diakhiri dengan diskusi panel yang membahas kebijakan investasi hijau, implementasi LCT oleh BI, dan peluang pasar Indonesia. Kesuksesan ini menunjukkan potensi besar Indonesia dalam menarik investasi global untuk pembangunan berkelanjutan.
