MALANG – Baru-baru ini, aksi Rizki Khoirul dan Felix Siauw saat jalan pagi sambil membawa bendera One Piece pada Minggu (10/08/2025) pagi mencuri perhatian publik. Momen tersebut diunggah melalui akun Instagram keduanya, @koiyocabe dan @felix.siauw.
“Gimana plot twistnya?” tulis mereka dalam caption.
Tujuan Bawa Bendera One Piece
Kegiatan tersebut dilakukan untuk membuktikan pemberitaan bahwa Presiden Prabowo tidak mempermasalahkan penggunaan bendera One Piece. Menurut Menteri Sekretaris Negara, hal itu dianggap sebagai bentuk ekspresi.
Kronologi Kejadian
Namun, baru setengah jam berjalan, keduanya dihampiri petugas taman (park ranger) dan diminta keluar. Bahkan, mereka sempat bercanda mengajak sang petugas “adu haki”, sebuah kemampuan di One Piece yang mengacu pada kekuatan spiritual untuk merasakan, memprediksi, atau bahkan mempengaruhi lawan.
Menanggapi hal tersebut, Felix Siauw kemudian memberikan sebuah pernyataan.
“Problematikanya, cerita One Piece bukan soal bajak laut. Tapi tentang orang yang suka berbuat sewenang-wenang dan ada orang yang menentang. Oleh karena itu, kalau memang ada larangan (membawa bendera One Piece di sini), tolong beritahu kami,” ujarnya.
Baca Juga: Mural One Piece di Jalan Diminta Hapus Polsek, Pemuda Ganti dengan Tikus Berdasi
Plot Twist
Yang menarik, casing ponsel park ranger tersebut ternyata bergambar Monkey D. Luffy, tokoh utama One Piece.
Rizki dan Felix pun berhusnudzon bahwa mungkin sang petugas sebenarnya “nakama” (sebutan untuk teman seperjuangan dalam One Piece), namun terhalang oleh aturan profesinya.
Setelah kejadian itu, suasana malah berubah menjadi seperti orasi, karena massa yang berkumpul semakin ramai.
Banyak orang awam penasaran dengan bendera yang mereka bawa. Rizki pun menjelaskan bahwa bendera tersebut adalah Jolly Roger, simbol bajak laut Mugiwara atau Topi Jerami milik Luffy.
“Kenapa pemerintah takut dengan bendera ini? Karena bendera ini menguak kebusukan-kebusukan mereka. Yang selama ini rakyat mengira pemerintah itu baik dan bajak laut itu jahat, ternyata terbalik. Selama ratusan tahun, justru pemerintah yang busuk, dan bendera ini pelan-pelan membuka kebenaran itu,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama masyarakat nakama dan calon nakama. Pose foto tersebut menggunakan gaya 3D2Y, sebuah referensi dari One Piece ketika Luffy dan kru Topi Jerami berpisah selama dua tahun untuk berlatih, lalu berjanji bertemu kembali di tempat yang sama.
Foto bergaya 3D2Y biasanya diambil dari belakang dengan pose khas penuh tekad, mirip adegan ikonik Topi Jerami di serial tersebut.
Respon Netizen
Unggahan tersebut sontak menarik perhatian netizen. Banyak dari mereka yang turut menceritakan memasang bendera One Piece di mobilnya tetapi tetap aman-aman saja.
“Saya udah bolak balik Jakarta – Bandung sambil mobil ngibarin bendera One piece alhamdulillah aman,” ujar akun @sobat***.
“Woeeee case HP nya,” ujar akun @chancil***.
“Nakama terbentur profesi wkwkwk,” ujar akun @collar***.
Baca Juga: Bendera One Piece Berkibar di Belakang Truk yang Melintas di Kota Malang
