Breaking

Tukang Becak Jadi Miliarder! Kisah Ajaib Raih Rp 50 Miliar Semalam!

Tukang Becak Jadi Miliarder! Kisah Ajaib Raih Rp 50 Miliar Semalam!
Tukang Becak Jadi Miliarder! Kisah Ajaib Raih Rp 50 Miliar Semalam!

Bayangkan, bekerja keras selama bertahun-tahun hanya untuk mengumpulkan sedikit uang, sementara seorang tukang becak bisa mendadak kaya raya hanya dalam semalam! Kisah ini terjadi pada tahun 1990, menimpa seorang pria bernama Sayat yang berhasil mengubah hidupnya secara dramatis. Saat itu, pemerintah Indonesia menyelenggarakan program Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB), sebuah program undian yang memberikan hadiah miliaran rupiah.

Sayat, dengan harapan mengubah nasib keluarganya yang miskin, rutin membeli kupon undian SDSB. Hampir setiap minggu ia menebak angka, berharap mendapatkan hadiah utama sebesar Rp 1 miliar. Namun, harapannya selalu pupus. Hingga pada Rabu, 9 Mei 1990, keajaiban terjadi. Tepat pukul 23.30, Sayat mendengarkan pengumuman pemenang SDSB melalui radio. Dengan jantung berdebar, ia mendengar angka-angka yang dibacakan penyiar: “Delapan, empat, sembilan, tiga, tujuh…. dan terakhir sembilan!”

Baca juga: Mimpi Punya Alfamart? Simak Modalnya di 2025!

Tukang Becak Jadi Miliarder! Kisah Ajaib Raih Rp 50 Miliar Semalam!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kejutan besar menimpanya. Angka-angka tersebut persis sama dengan angka pada kupon miliknya! Sayat, tukang becak sederhana itu, secara resmi memenangkan hadiah Rp 1 miliar. Berita ini membuat gempar kota Magelang. Seorang tukang becak menjadi miliarder!

Bayangkan nilai Rp 1 miliar pada tahun 1990. Sebagai perbandingan, harga rumah di kawasan elit Pondok Indah saat itu mencapai Rp 80 juta per unit. Dengan uang tersebut, Sayat bisa membeli 12 unit rumah mewah! Harga emas pun hanya Rp 20.000 per gram. Artinya, ia bisa membeli 50 kg emas! Jika dikonversi dengan harga emas saat ini (sekitar Rp 1 juta per gram), maka hadiah Rp 1 miliar pada tahun 1990 setara dengan Rp 50 miliar saat ini.

Setelah menerima hadiah dari Menteri Politik, Hukum, dan HAM, Sudomo, Sayat menunjukkan kebijaksanaan. Ia tak gegabah menghabiskan uangnya. Sebagian besar uangnya diinvestasikan dalam deposito, sisanya digunakan untuk membeli rumah dan masa depan anak-anaknya. Ia juga membangun masjid dan fokus beribadah.

Sayangnya, program SDSB sendiri telah dihentikan pada tahun 1993 karena dianggap mirip dengan perjudian. Kisah Sayat menjadi legenda, sebuah kisah keberuntungan yang unik dan tak mungkin terulang di era sekarang. Jalan menuju kesuksesan finansial saat ini lebih menekankan pada kerja keras, manajemen keuangan yang baik, menabung, dan investasi yang bijak.

Baca juga: Rahasia di Balik Kebangkitan Dua Raksasa Ritel!