MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak tinggal diam soal Jembatan Sonokembang. Namun, ada pertimbangan, perhitungan, dan SOP yang harus dilakukan.
Wahyu menginginkan jembatan ini segera dikerjakan agar masyarakat tidak terganggu aksesnya. Namun, kondisi jembatan tersebut semakin ambrol bahkan kondisinya sudah melengkung.
Ia menjelaskan bahwa dengan keadaan yang seperti itu tidak bisa langsung dikerjakan. Hal ini dikarenakan material yang rawan ambrol akan berisiko terhadap para pekerja.
“Soal Jembatan Sonokembang, Pemkot Malang tidak tinggal diam. Tapi ada beberapa hal yang harus dilakukan. Kondisi jembatan tidak memungkinkan untuk langsung diperbaiki karena akan berisiko kepada para pekerjanya,” ujarnya dilansir dari unggahan akun Instagram @wahyuhidayatmbois pada Minggu (2/11/2025).
Oleh karena itu, Wahyu dan Pemkot Malang akan segera memasang Jembatan Bailey untuk mempercepat pengerjaan dan tetap memberikan akses melintas bagi masyarakat.
“Makanya, Insya Allah segera dipasang Jembatan Bailey buat mempercepat pengerjaan dan tetap memberikan akses melintas gawe masyarakat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Wahyu juga menyoroti biaya sewa Jembatan Bailey yang sebesar 2 miliar tidak benar adanya. Jembatan tersebut gratis dan dipinjam dari Balai Besar, sesama pemerintah. Jadi, Pemkot Malang hanya mengeluarkan biaya angkut dan pasang saja.
Rencananya, Jembatan Bailey akan dipasang di sisi timur, tepat di tulisan Pandanwangi, dan warga akan tetap bisa melintas.
Terakhir, Wahyu menegaskan sekali lagi bahwa Pemkot Malang tidak tinggal diam atas permasalahan Jembatan Sonokembang yang ambrol ini. Semuanya dipikir dan dikerjakan, tapi butuh proses. Sabar dan mohon maaf.
“Jadi gitu ya. Pemkot Malang tidak tinggal diam atas permasalahan Jembatan Sonokembang yang ambrol ini. Semuanya dipikir dan dikerjakan, tapi butuh proses. Sabar dan mohon maaf,” pungkasnya.
